Penulis: Silri Qurrota Aini*
Ibu merupakan sesosok wanita berkepribadian lembut namun juga tangguh. Ia merupakan sandaran bagi suami dan anak-anaknya ketika keterpurukan melanda. Jiwanya yang selembut air mampu menenangkan hati. Kasih sayangnya pun tak akan lekang oleh waktu.
(Baca juga: tips bangun pagi di masa liburan)
Salah satu bentuk yang patut diapresiasi untuk menghargai Ibu, adalah dengan memperingati Hari Ibu. Di Indonesia, hari ini jatuh pada tanggal 22 Desember. Mengapa 22 Desember?. Karena pada hari ini, berbagai organisasi perempuan di Tanah Air berkumpul untuk mengungkapkan gagasannya perihal kesenjangan nasib perempuan.
Pertemuan yang diadakan pada tanggal 22 hingga 25 Desember ini, melahirkan berbagai pembahasan diantaranya mengenai pendidikan bagi perempuan, perkawinan yang terjadi pada usia dini, hingga problematika perceraian. Dimana kongres perempuan juga mengungkap bahwa peran wanita tidak hanya sebagai istri saja, namun juga dalam berbagai aspek sosial. Hingga pada akhirnya, beberapa organisasi yang terdiri dari sekitar 600 orang itu terbentuk dalam 1 ikatan yakni, Perkoempoelan Isteri Indonesia (PPII).
(Baca juga:tips merawat wajah secara alami)
Hari ini ditetapkan sebagai Hari Ibu dikarenakan adanya keinginan mengekalkan sejarah bahwa perempuan-perempuan di Indonesia telah melakukan pergerakan kesatuan. Dimana perempuan bangsa Indonesia merupakan bagian yang turut dijiwai oleh Sumpah Pemuda.
Maka dari itu, kita sudah sepatutnya turut menghargai perjuangan para wanita yang telah ikut memperjuangkan kemerdekaan negara Indonesia. Kita sebagai generasi muda, sudah sepatutnya meniru semangat para ibu-ibu terdahulu yang tidak mengenal lelah dalam memperjuangkan hak asasinya sebagai permpuan juga haknya sebagai rakyat dalam memeperjuangkan segala kesenjangan yang terjadi pada masa itu.
“Berterimakasihlah pada Ibu. Karena tanpa adanya Ibu, tidak akan ada orang-orang hebat yang memimpin bangsa,”
Selamat Hari Ibu, Seluruh Ibu di Dunia
Sumber gambar: cnnindonesia.com
Penulis merupakan siswa kelas XI IPA MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik