Ini Alasan Kita Dianjurkan Berbuka dengan yang Manis

Penulis: Juwita Indah*

Ramadhan sudah berjalan selama empat hari, mulai ditetapkannya hilal pada 13 April 2021 lalu. Seluruh umat muslim di dunia sangat berbahagia menyambut bulan suci yang penuh barokah ini. Nah biasanya kita selalu mempersiapkan menu berbuka puasa dengan spesial, tak seperti masak manu makanan biasanya.

Salah satu menu yang harus disiapkan adalah takjil, karena seperti yang kita tahu, kita dianjurkan untuk berbuka dengan manis, eitt… bukan dengan janji manis ya! Nah taukah sahabat mengapa kita dianjurkan berbuka puasa dengan yang manis?

Mengutip dari kompas.com, shli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Lily Arsanti Lestari mengatakan, memang disarankan berbuka puasa dengan yang manis, baik makanan maupun minuman. Tetapi, bukan sembarang makanan atau minuman manis. Ia menekankan pada makanan dan minuman manis yang mengandung gula sederhana.

(Baca juga: ini dia cara baru sambut ramadhan ala santri nuris)

“Karena makanan atau minuman manis berisi gula sederhana yang lebih mudah dicerna sehingga lebih cepat mengembalikan energi yang hilang selama puasa, yang termasuk gula sederhana antara lain glukosa, fruktosa, dan sukrosa,” ungkapnya.

Glukosa dan fruktosa banyak terdapat di buah-buahan, madu, dan kurma. Sementara itu sukrosa sama dengan gula pasir. Agar perut tidak kaget, maka konsumsi makanan harus secara bertahap. Ia mencontohkan, saat berbuka, minumlah minuman manis dan makan kue atau kurma.

Adapun alasan yang membuat kita harus berbuka dengan yang manis adalah sebagai berikut;

Pertama, mengembalikan energi tubuh. Ketika puasa, kita kehilangan energi yang lumayan banyak, apalagi dalam sehari kita tetap beraktivitas seperti biasa. Makanan atau minuman yang manis tentu saja memiliki kandungan energi yang berasal dari gula, gula akan menghasilkan insulin yang ujungnya adalah untuk memberikan energi. Maka dari itu, mengonsumsi makanan atau minuman yang manis baik bagi kesehatan.

Kedua, merupakan anjuran dari Nabi Muhammad SAW.  Ternyata selain dilihat dari segi medis, dalam ajaran agama Islam pun dianjurkan berbuka dengan yang manis sebagaimana Rasulullah SAW menganjurkannya. Rasul memberikan contoh ketika mengonsumsi kurma pada saat berbuka puasa.

Ketiga, berbuka dengan kurma sangat dianjurkan. Kurma membantu masalah pencernaan dan dapat mencegah anemia. Di bulan puasa biasanya pola makan menjadi cenderung tidak teratur, dengan mengonsumsi kurma bisa menjadi solusi, karena kurma mengandung serat larut yang cukup tinggi, kandungan serat tersebut dapat mencegah sembelit dan meningkatkan gerakan peristaltik dari usus sehingga pencernaan lebih lancar.

(Baca juga: ini dia sunah puasa yang harus diketahuicekidot gaes bagian 1)

Selain itu,  ternyata kurma juga baik bagi kesehatan salah satunya adalah mencegah anemia. Kandungan zat besi pada kurma menjadi solusi bagi penyakit anemia, biasanya gejala anemia seperti lelah dan lesu.

Keempat, berbukalah dengan pemanis alami bukan buatan. Makanan atau minuman manis di sini adalah dianjurkan yang berbahan dasar dari alam atau alami seperti buah-buahan bukan berupa pemanis buatan. Karena pemanis buatan justru terlalu banyak mengandung zat gula yang mana tidak baik bagi tubuh.

Sumber gambar: muslim.or.id

Penulis merupakan siswa kelas XI IPS SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post