Alivia Nadatul ‘Aisyi: Terimakasih Banget Buat Nuris!
Pesantren Nuris- Kabar bahagia dan membanggakan datang dari alumni MTs Unggulan Nuris lulusan tahun 2011, dan MA Unggulan Nuris lulusan tahun 2014. Ia baru saja menyelesaikan sidang tesis S2 nya pada 21 April 2021 lalu.
Ia adalah Alivia Nadatul ‘Aisyi, wanita kelahiran Jember, 17 Desember 1995 ini merupakan mahasiswa S2 di Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Meski sedang mengandung putra pertamanya, tak lantas membuatnya bermalas-malasan untuk menyelesaikan pendidikan S2 nya. Yuk simak perjuangannya yang penuh insirasi!
Wanita cantik ini memulai pendidikan S2 nya pada bulan Februari 2019 lalu, di pertengahan jalan menempuh pendidikan, ia dipertemukan dengan jodohnya dan resmi menikah pada 4 Agustus 2020 lalu. Tak berselang lama setelah pernikahan, mereka diberi kepercayaan oleh Allah Swt yakni dikaruniai seorang bayi dalam rahimnya, hal tersebut tentu saja menambah kebahagiaan pasangan muda ini.
Namun, sebagai seorang mahasiswi S2, sekaligus istri, dan calon ibu, Alivia tetap harus berkomitmen dengan dirinya sendiri dan suami untuk menyelesaikan pendidikannya tepat waktu.
“Saya mengambil penelitian tentang aspek metakognisi dan nilai-nilai budaya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Jember, penelitian saya lakukan di Nuris, khususnya di MA Unggulan Nuris dan SMA Nuris Jember,”
Awalnya ia mengaku melakukan penelitian di Solo, di SMA Negeri 1 Solo dan SMA Negeri 3 Solo, namun karena pandemi covid-19 tak kunjung usai, akhirnya ia memutuskan untuk melakukan penelitian di Jember.
Alivia juga mengaku alasan ia memilih penelitian ini karena hasil dari diskusi dengan dosen pembimbingnya.
“Alasan saya karena ada keganjalan dari diskusi saya dan dosen saya Prof Sarwiji Suwandi, anak-anak sekarang itu masih banyak yang belum memahami dirinya sendiri dalam aspek pembelajaran, nah saya mengambil fokus penelitian saya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, karena masih jarang yang penelitian aspek metakognisi ini diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia,” ungkapnya.
(Baca juga: kuliah di mesir dengan beasiswa, aktif di lembaga dakwah nahdliyin speech club)
Alivia melakukan penelitian pada bulan Agustus, September, di SMA Nuris Jember dan MA Unggulan Nuris, penelitian dilakukan sesuai dengan protocol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah, baik siswa maupun peneliti harus menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan sebelum pembelajaran dimulai.
“Saya mengalami proses panjang dalam pengerjaan tesis saya, diawali dengan komitmen saya dengan suami bahwa harus menyelesaikan tesis sebelum lahiran. Perjalanan S2 saya kan dimulai pada bulan Februari 2019 itu semester 1, Agustus 2019, semester 2, Februari 2020 semester 3, dan Agustus 2020 semester 4, dan ternyata setelah menikah saya langsung hamil, jadi harus ekstra mengatur diri sendiri untuk fokus, dan nekat, karena kalau hamil susah fokus,”
“Saya melakukan penelitian di trimester 1, sambil mual-mual, dan sempat berhenti beberapa bulan. Baru benar-benar nekat di awal trimester 3, dan Alhamdulillah dimudahkan oleh Allah, sekali ngumpulin revisi langsung acc dosen,” ungkapnya.
Ia juga bercerita bahwa S2 di UNS itu memiliki empat tahapan untuk lulus, yakni tesis 1 proposal, tesis 2 ujian publikasi naskah jurnal (diwajibkan menerbitkan jurnal internasional/jurnal Sinta 2. (milik Alivia jurnal Sinta 2 diterbitkan di retorika Universitas Negeri Makasar), tesis 3 seminar hasil, tesis 4 sidang.
“Saya melakukan seminar proposal pada tanggal 21 Februari 2020, seminar hasil pada 19 Maret 2021 dan Sidang tesis 21 April 2021, ujiannya via virtual. Ada plus minusnya juga mengikuti sidang virtual, enaknya kita bisa melakukan sidang dimana saja, tapi minusnya kurang greget gitu, kurang memacu adrenalin, kurang seru lah lebih tepatnya,” ungkapnya.
Ia mengaku suami adalah dukungan terbesar baginya dalam menyesaikan tesis ini. “Suami adalah Itu adalah my Support System, dukungannya besar buat saya, Dukungannya lahir batin, ya dibantuin apa-apa yang kurang gitu. Siaga banget pokoknya agar istrinya semangat ngerjakan tesis. Selain itu juga keluarga tentunya kedua orangtua, baby dalam perut, juga ning Balqis Al Khumaira yang sudah mengizinkan saya melakukan penelitian di Nuris,”
(Baca juga: lulusan tercepat dengan predikat cumlaude, bermental kompetitif sejak nyantri di pesantren nuris jember)
“Harapan saya kedepannya, semoga bisa memanfaatkan ilmu yang saya dapatkan, bisa barokah juga dengan lanjut sekolah lagi bareng suami. Bisa dapat beasiswa, dan khususnya berharap banget tetap bisa memberikan kontribusi untuk Nuris, karena Nuris paling berperan dalam setiap proses kehidupan saya. Sampai-sampai tesis ini pun tidak lepas dari peran Nuris. Mulai dari skripsi sampai tesis penelitian di Nuris terus, pokoknya terima kasih banget buat Nuris,” ungkapya.
Nama: Alivia Nadatul ‘Aisyi
Lembaga: MTs Unggulan Nuris 2011, MA Unggulan Nuris 2014
Kuliah: S1 Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP, Universitas Jember 2018, S2 Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2021.