Cegah Pelanggaran Aturan, Asrama Putri Daltim Adakan Sosialisasi TATIB Santri.

Pesantren Nuris – Mengantisipasi pelanggaran tata tertib santri pada tahun ajaran baru 2021 ini, ketua biro pendidikan asrama putri daltim mengadakan evaluasi tentang  tata tertib di pesantren. Kegiatan sosialisasi ini bertempat di depan asrama Rusunawa pada 24—26 Agustus 2021 kemarin. Kegiatan ini dilaksanakan pada malam hari, yaitu pukul 07:30-08:30 WIB.

Kegiatan pada malam pertama, diisi oleh Ustadz Anam dan diikuti oleh para santri putri asrama daltim. Diadakannnya acara ini bertujuan untuk mengurai pelanggaran dan kenakalan santri yang ada di pesantren. Selain itu tujuan kegiatan ini juga supaya santri lebih disiplin dan mematuhi peraturan yang ada di pesantren.

“Tujuan dengan adanya tata tertib ini adalah agar santri lebih tertib dan disiplin. Tentunya agar santri kemudian bisa mencontohkan kepada masyarakat di luar bahwa santri itu berperilaku baik,” tutur Ustad Anam, ketua keamanan Pesantren Nurul Islam Jember.

Tak hanya membahas tata tertib saja, kegiatan sosialisasi ini juga membahas kenakalan remaja.  Ustadz Husaini dalam hal ini bertindak sebagai pemateri. Beliau membahas definisi kenakalan remaja, jenis-jenis, dan solusi dalam mengatasi kenakalan remaja khususnya yang sering dilakukan oleh santri.

“Santri ibarat kain putih yang suci. Dari itu santri merupakan contoh yang seharusnya bisa menampilkan perilaku yang baik,” kata Ustadz Husaini.

(baca juga: Megah, Pentas Seni 2021 Santri Putri Daltim Tampilkan Berbagai Bakat Santri)

Para santri tentu menyambut sosialiasi ini dengan baik. Bahkan, selama acara berlangsung, para santri nyaris tidak membuat kegaduhan. Acara berlangsung sangat tenang dan kondusif. Ini tentu merupakan respon positif dari para santri agar lebih mematuhi peraturan dalam perilaku sehari-hari mereka di pesantren.

“Kami mendukung peraturan ini, karena selain mendidik kami agar menjadi lebih baik, peraturan ini juga menjaga kami dari perselisihan antar santri. Seperti dilarang berkata kasar. Jika ada yang melanggar akan dikenai sanksi,” kata Tasya, salah satu santri yang menghuni asrama daltim.[Regina.Red]

Related Post