Penulis: Salman Al Farisi*
Tidak semua orang punya kemampuan menghafal dengan cepat dan mengingatnya dalam waktu panjang.
Ada orang yang tampak mudah dan cepat saat menghafalkan sesuatu. Ada juga yang harus berkali-kali membaca, mengucapkannya, dan bahkan harus menghabiskan waktu panjang untuk menghafalkan sesuatu.
(Baca juga: amalan agar segera menikah)
Semua memang tergantung pada niat dan kebiasaan. Namun jika diimbangi dengan keimanan dan menyerahkan segala sesuatu pada Allah SWT, niscaya seseorang akan lebih gampang menghafal.
اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنَا يَارَبِّ فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ وَحِفْظَ الْمُرْ سَلِيْنَ وَإِلْهَامَ ألْمَلاَ ىِٕكَةَ ألْمُقَرَّبِيْنَ فِى عَافِيَةٍ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allahummarzuqna ya robbi fahman-nabiyyina. Wahifzholmursalin, wa ilhamal-malaaikatil-muqorrobin fi’afiatin ya arhamarrohimin.
Artinya: “Ya Allah, karuniailah kami faham para nabi dan hafalan para rasul serta mendapat ilham para malaikat yang hampir dengan-Mu, juga kurniakanlah kami kesehatan wahai Maha Penyayang.”
Selain doa di atas bisa juga membaca doa dibawah ini supaya mudah menghafal dan mengingat.
اَللّٰهُمَّ زِدْنَا وَلَا تَنْقُصْنَا وَأَكْرِمْنَا وَلَا تُهِنَّا وَأَعْطِنَا وَلَا تَحْرِمْنَا وَاَثِرْنَا وَلَا تُؤْثِرْ عَلَيْنَا وَارْضِنَا وَارْضَ عَنَّا
Allahumma zidnaa walaa tan-qushnaa wa akrimnaa walaa tuhinna wa a’thinaa walaa tahrimnaa wa atsirnaa walaa tu’tsir ‘lainaa waardhinaa wardho ‘annaa
(Baca juga:orang berilmu yang berbahaya kok bisa)
Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah buat kami jangan Engkau kurangkan, muliakanlah kami jangan dihina, berilah buat kami jangan ditahan, pilihlah kami jangan Engkau biarkan dan ridhoilah kami dan ridhoilah pula semua usaha kami.”
Penulis merupakan siswa kelas XI IPA 1 MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik