Luar Biasa! Ikuti Banyak Organisasi, Alumni Ini Pernah Jabat Duta PG PAUD 2021
Pesantren Nuris- Aktif di berbagai organisasi di kampusnya, alumni SMA Nuris Jember lulusan tahun 2020 ini sempat jabat duta PAUD dan sampai terbang ke Thailand lho! Wah penasaran kan? Yuk Simak kisahnya di sini ya!
Aufaanda Ivan Muhammad, atau yang akrab dipanggil Ivan ini merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Di kampus, ia dikenal dengan mahasiswa yang aktif dalam organisasi, tercatat ia mengikuti beberapa organisasi, seperti Himpunan Mahasiswa PG PAUD unej (HMP GOLDEN AGE), UKKI MASA (Kerohanian Islam Fkip unej), UKM Mustika (Kerohanian Islam UNEJ), dan Duta PAUD, Untuk Jabatan:
A.) HMP Golden Age
– Ketua Bidang Keagamaan (2021)
– Ketua Umum (2022)
– Dewan Penasehat Organisasi (2023)
Pada tahun 2021 lalu, Ivan terpilih menjadi Duta PAUD, ia menceritakan kisahnya selama mengikuti program ini.
(Baca juga: Luar Biasa, Alumni SMA Nuris Jember Jadi Duta Kampus UIN Maliki Malang)
“Pemilihan Duta paud terdiri dari beberapaseleksi dimana terdapat seleksi berkas, tes wawancara, tes tulis, dan Uji Publik. Duta PG PAUD yang terpilih ini berdasarkan poin seleksi serta penilaian gagasan yang paling baik untuk mengenalkan, memajukan, serta membuat trobosan untuk pg paud lebih dikenal lagi. Dan Alhamdulillah saya mendapat poin tertinggi sehingga menjadi Duta PG PAUD,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga sempat mengikuti kegiatan International Teaching Assistance in Thailand (ITAT), yakni salah satu program unggulan Universitas Jember yang bekerja sama dengan Dinas pendidikan Thiland untuk melakukan pertukaran Mahasiswa khususnya mahasiswa pendidikan ke negara Thailand. Wah luar biasa sekali ya.
“Kegiatan ini berfokus kepada pengembangan skill mahasiswa dalam mengajar ditingkat Internasional khususnya di Thailand. Dimana mahasiswa yang telah terpilih akan mewakili program studinya untuk mengajar di Lembaga-lembaga pendidikan di Thailand dari tingkat rendah sampai tinggi. Program ITAT ini berjalan selama 3 bulan dimana mahasiswa yang terpilih dalam program ini, memiliki tugas untuk menjadi pengajar, serta merancang program kerja berdasarkan metode problem solver. Kegiatan yang diikuti oleh beberapa universitas diseluruh Indonesia terkhusus UNEJ diharapkan mahasiswa mampu berkiprah dalam program pendidikan di tingkat Internasional,” jelasnya.
Ivan mengaku melalui kegiatan ini, banyak sekali pengalaman berharga yang ia dapat.
“Tentunya banyak sekali pelajaran dan pengalaman berharga yang saya peroleh diantaranya, a.) Pengalaman mengengajar di 2 lembaga pendidikan di Thailand, yaitu Charen Wittaya Nusorn School dan Pimarnvit School. Dimana harus menyesuaikan kebutuhan peserta didik yang ada di Thailand serta mendapatkan banyak ilmu mengenai sistem pendidikan serta kurikulum yang digunakan di Thailand. b.) Pengalaman mengajar yang beragam, mulai dari mengajar IT Komputer, Desain Grafis, Bahasa Inggris, dan Qur’an. c.) Pengalaman bertukar culture antara Indonesia dan Thailand, dari segi bahasa, makanan, serta kebudayaan,”
(Baca juga: Tuntaskan Pendidikan S1, Kini Raih Gelar Sarjana Ekonomi)
“d.) Pengalaman berkunjung ke beberapa Kampus ternama di Thailand, yaitu Prince Songkhla University, Hatyai, PN University dimana banyak belajar dala event kegiatannya serta mengambil hal postif dari mahasiswa yang ada disana. e.) Pengalaman mengunjungi beberapa tempat wisata serta bersejarah yang ada di Thailand,” tambahnya.
Ia juga memiliki harapan untuk Pendidikan PAUD di Indonesia kedepannya, setelah mengikuti kegiatan ITAT.
“Harapan saya untuk pendidikan PAUD di Indonesia setelah mengikuti kegiatan program ITAT ini ialah saya berharap seluruh pendidikan di Indonesia terkhusus pendidikan PAUD lebih dikembangkan lagi serta diberikan fasilitas yang memadai oleh pemerintah, bukan hanya untuk siswa, fasilitas itu diberikan kepada sekolah beserta para tenaga pendidiknya. Sehingga dengan adanya pemenuhan fasilitas ini maka Guru, sekolah, serta siswa dapat mencapai “kenyamanan” dalam kegiatan belajar dan mengajar sebagaimana yang ada di Thailand ini,” tuturnya.
“Dan saya juga berharap, semoga setelah mengikuti kegiatan International Teaching Assistance in Thailan (ITAT) ini semoga saya mampu menyerap seluruh pengalaman serta pembelajaran selama 3 bulan di sini yang nantinya saya berikan manfaat seluas luasnya untuk prodi khususnya dan pendidikan paud pada umumnya. Alhamdulillah dari kegiatan ini, kemarin saya menginisiasikan bekerjasama dengan HMP mengadakan webinar Internasional yang terdiri dari 3 negara, Thailand, Filiphina dan Indonesia. Dimana fokus webiar tersebut berisi tentang tantangan era digital terhadap pendidikan PAUD di 3 negara,” ungkapnya.
Wah luar biasa sekali ya, sukses selalu ya Ivan dan semoga kedepannya Pendidikan di Indonesia khususnya Pendidikan anak usia dini (PAUD) semakin baik dan maju. [Red.Dev]
Nama : Aufaanda Ivan Muhammad
Alamat : Nias Cluster A9 Jember
TTL : Malang, 16 November 2001
Lembaga: SMA Nuris Jember, 2020
Kuliah: Di Universitas Jember, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Karier:
– Ketua Bidang Keagamaan (2021)
– Ketua Umum (2022)
– Dewan Penasehat Organisasi (2023)
Kegiatan Webinar Internasional yang diketuai oleh Ivan
Ivan Ketika Mengikuti Program ITAT