Penulis: Nailun Kotrin Nikmah*
Hari raya haji atau hari raya idul adha yang jatuh pada tanggal 10 dzulhijjah, disebut juga hari raya haji karena pada bulan ini musim orang berhaji. Untuk umat muslim yang belum mampu menunaikan ibadah haji, maka ia diberi kesempatan untuk berkurban yaitu menyembelih hewan kurban sebagai simbol ketakwaan dan berniat untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
(Baca juga: Filosofi dan makna istilah jawa ketupat lebaran)
Arti kurban sendiri ialah memberikan sesuatu untuk menunjukkan kecintaan kepada orang lain, meskipun harus menderita, mendengar arti kurban kita diingatkan pada beberapa peristiwa yang menimpa Nabi Ibrahim AS beserta keluarganya Ismail AS dan Siti Hajar.
Biasanya umat islam melakukan beberapa amalan pada idul adha, Memperbanyak amal saleh, pada tanggal 1-10 zulhijah. Memperbanyak membaca tahlil, takbir, dan tahmid, pada tanggal 1-10 zulhijah. Memperbanyak puasamengumandangkan takbir, mandi sebelum sholat idul adha, memakai wewangian, memotong rambut, memotong kuku, dan menghilangkan kotoran serta bau yang ada di tubuh memakai wangian.
(Baca juga: Cantik, Iya! Banyak Manfaat Juga Iya!)
Peringatan idul adha juga identik dengan keberadaan hasil deging kurban yang dibagikan keppada masyarakat sekitar. Di Indonesia berbagai macam olahan daging kurban dapat dibuat seperti gulai, tongseng, tengklek, kari kambing, rendang, balanga,sate empal gentong.
Meskipun tahun ini dunia masih dirundung pandemi, namun tidak ada masalah untuk beramal, dengan kita mendekatkan diri kepada-Nya dan mengamalkan apa yang telah diperintahkan.
Penulis merupakan alumni SMA Nuris Jember