Penulis: Handini Fatihatun Nabila*
Minyak bumi merupakan suatu energi yang tidak bisa diperbarui. Hal tersebut, dikarenakan minyak bumi berasal dari proses pemendaman fosil selama berjuta-juta tahun yang lalu. Namun, bebrapa tahun terakhir ini, Indonesia dikejutkan dengan adanya penurunan cadangan minyak bumi dibanding Negara lainnya.
Ditinjau dari presentase cadangan minyak bumi yang diperkirakan sekitar 0,2% dari total cadangan minyak dunia membuat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yakni Arcandra Tahar memprediksikan bahwa tanpa adanya cadangan energy alternatif baru maka, dalam 12 tahun kedepan Indonesia tidak bisa memproduksi minyak bumi lagi.
(Baca juga: Limbah Daun Waru Bisa Jadi Energi Alternatif Benarkah)
Dari permasalahan di atas, siswa MA Unggulan Nuris berinisiatif menjadikan Indonesia yang kaya akan sumber daya alam untuk dapat memproduksi energi alternative baru berupa minyak bumi. Moch Hilman Faidul Umam, Ahmad Helmi Hendarjah, dan Safrina Ila Madania berinisiatif untuk menjadikan kulit kopi menjadi bioetanol dengan menambahkan kulit nanas agar dapat memperkaya kandungan etanol pada bioetanol kulit kopi.
Produk BIPONAS (Bioetanol kulit kopi dan kulit nanas) ini, merupakan sebuah bahan bakar nabati yang berasal dari tumbuhan maupun limbah yang dihasilkan dengan cara mereaksikan bahan yang mengandung senyawa organik berupa selulosa.
Siswa MA Unggulan Nuris tersebut memulai dengan melakuakan penelitian mulai dari tanggal 27 September hingga tanggal 04 Oktober 2019. Melalui penelitian tersebut, mereka mendapatkan ekstrak entanol sebagai pengganti bahan bakar minyak bumi.
(Baca juga: Efektifkah Kombinasi Antara Limbah Daun Waru Dengan Limbah Daun Nanas Untuk Dijadikan Bioetanol?)
Dalam pembuatan BIPONAS mereka menggunakan metode berupa 1) Observasi mengenai bahan, 2) Penyiapan alat dan bahan, 3)Penghalusan bahan, 4) Proses fermentasi, 5) Pemisahan antara air dan etanol, 6) Pengujian Presentase kandungan etanol pada produk, dan 7) Pengujian produk BIPONAS.
Dalam pembuatan produk BIPONAS juga dibutuhkan bahan-bahan seperti, kulit kopi sebanyak 3 kg, kulit nanas sebanyak 3 kg, dan ragi tape sebanyak 8 kaplet. Tak hanya bahan yang dibutuhkan, Alat-alat yang dugunakan untuk pembuatan BIPONAS juga dibutuhkan seperti blender, pisau, wadah fermentasi, dan alat destilasi. Dalam pembuatan BIPONAS juga mempunyai kunggulan dalam proses pembuatannya yakni bisa melalui dua cara melalui proses fermentasi dan bisa juga melalui proses dstilasi.
Dengan demikian, produk BIPONAS sebagai alteranatif bahan bakar nabati yang ramah lingkungan bisa dihasilkan BIPONAS juga menjadi suatu produk pengganti minyak bumi yang memiliki banyak keunggulan.
Tentunya, dengan adanya inovasi dari siswa MA Unggulan Nuris ini menjadikan lingkungan yang rendah akan emisi gas rumah kaca dan emisi CO2 di uadara, bahan yang digunakan mudah didapat, karena semua bersal dari alam yang telah tersedia, cara pembuatnnya yang cukup mudah, dan yang terakhir pastinya ialah didapatkan harga yang lebih ekonomis disbanding dengan bahan bakar fosil.
Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik