Penulis: Muhammmad Qorib Hamdani*
“Balutan kumpulan benang menjadikan kita berwibawa di hadapan manusia, mereka yang berpakaian bagus dalam menghadap Sang Khaliq, meratap penuh kesal dengan orang dibelakangnya, menyangka sebagai ajang bermewah-mewahan, andai dia tahu.”
Muslim, begitu mulia sosok yang mempunyai gelar sepertimu. Agama yang menyanjung toleran membenci permusuhan mendekat kebaikan menjauhi larangan. Mengangungkan tuhan dengan sujud sembahnya (sholat), dalam belutan benang mereka bercinta denganNya, pakaian mewah ingin mereka pakai, tapi sosok mahluk bernama gunjingan, menyudutkan orang untuk sholat yang berpakaian mewah, andai mereka tahu!
(Baca juga: Tips mengatasi bau mulut saat berpuasa)
Bagi muslim yang hendak sholat pastinya berwudhu terlebih dahulu, namun setelah itu sebagian dari mereka melupakan sesuatu yang sunnah dilakukan, yaitu cara berpakaian. Ada apa dengan cara berpakaian sebelum melakukan sholat?
Termasuk dari penyempurna sholat yaitu mengenakan pakaian yang mewah, bukan hanya asal pakai aja. Bukan hanya satu dua orang yang melupakan perkara ini, namun mayoritas. Jika di kalangan orang awam tersendiri yang sudah tua terkadang sudah malas untuk berpakaian, ya mereka pakai seadanya saja, terkadang hanya sarung dan kaus yang melekat pada dirinya.
Sekilas berbicara mengenai sholat, yaitu hubungan yang sangat kuat antara seorang hamba dan Rabnya. Mereka bermunajat, berdzikir, memohon dan lain-lain. Maka dari itulah kita diharuskan mengenakan pakaian yang sopan atau pun yang paling mewah. Pantaskah kita meminta-minta kepada Sang Khaliq dengan pakaian yang biasa-biasa saja! Jika dilogika dengan suatu contoh pada umumya seperti seorang anak yang meminta uang pada orang tuanya dengan cara yang tidak sopan, mungkinkah kita diberi?
(Baca juga: Tips atasi kantuk saat tarawih)
Mereka yang menggunakan pakaian seadanya karena sudah menjadi suatu kebiasaan, yaitu berpindahnya perkara sholat yang awalnya sangat diperhatikan menjadi remeh, setelah itu berpindah menjadi adat kebiasaan.
فأمر بأخذ الزينة لا بستر العورة فقط , مما يدل على أن المسلم ينبغي له أن يلبس أحسن ثيابه وأجملها في الصلاة للوقوف بين يدي الله تبارك وتعالى , فيكون المصلي في هذا الموقف على أكمل هيئة ظاهرا وباطنا
“Allah Subhanahu Wa Taala memerintahkan untuk memakai pakaian terbaik, tidak hanya menutup aurat saja. Hal ini menunjukkan bahwa seorang muslim hendaknya memakai pakaian terbaik dan terindah (yang dia miliki) ketika berdiri menghadap Allah Subhanahu Wa Taala Ta’ala. Sehingga orang yang shalat di kondisi tersebut berada dalam keadaan yang paling sempurna, baik secara lahir dan batin.”
Hadits di atas adalah anjuran kepada muslim yang hendak sholat untuk memakai pakaian terbaik, dan jangan hanya memakai pakaian yang asal pakai, karena kita akan menghadap pada Sang Khaliq dan akan meminta-minta padaNya.
Benang merah dari teks di atas adalah penegasan untuk memakai pakaian yang baik apabila ingin melakukan sholat. Jangan hanya asal pakai baju saja! Kita tak mungkin menghadap Allah Subhanahu Wa Taala dengan pakian yang biasa-biasa aja, seharusnya kita mengenakan pakaian yang bagus menurut kita, layaknya kita menghadiri acara di kalangan pejabat-pejabat tinggi.
Sumber gambar: merdeka.com
Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik