Penulis: Fikal Aditya*
Kemunculan Esports menjadi satu fenomena besar yang menarik mata banyak pihak. Investor dan pelaku bisnis berlomba-lomba menjajaki industri baru yang menggiurkan ini. Para gamers jelas tidak mau ketinggalan, menjadi yang terhebat demi mendapat hadiah ratusan juta dollar.
Seperti kata RRQ Lemon saat diwawancara oleh Deddy Corbuzier dalam podcastnya, saat ini menjadi gamer adalah sebuah pekerjaan, yakni sebagai pro player. Pemain pro dalam game mobile legends tersebut bahkan mengatakan bahwa menjadi pro player bisa mendapatkan penghasilan hingga ratusan juta.
(Baca juga: sejarah internet di indonesia)
Mendapat uang dari bermain game memang adalah fenomena baru. Jika kita melihat beberapa dekade ke belakang, boro-boro mendapat uang, yang ada kita dimarahi orang tua jika bermain game terlalu sering. Bahkan saat Counter Strike mulai populer dan menjadi kompetisi di awal tahun 2000-an saja, belum ada karir untuk bermain game, istilah esports pun masih jarang terdengar.
Lalu dari mana mulainya esports? Sejak kapan ini menjadi suatu peluang ekonomi yang menjanjikan/ berikut ini sejarah perkembangan esports?
Semua dimulai pada pertengahan musim gugur dekade 70-an, bahkan 19 Oktober 1972 disebut sebagai turnamen video game pertama di dunia. Universitas Stanford menjadi saksi biksu atas kejadian bersejarah ini, ketika para mahasiswa ilmu komputer bertanding video game Spacewar. Tidak ada hadiah ratusan juta dolar AS. Para mahasiswa bertanding dalam kompetisi bertajuk Intergalatic Spacewar Olympic, yang hanya untuk mendapatkan paket langganan majalah Rolling Stone selama satu tahun.
Game yang dibuat oleh Steve Russel dan 5 kolega dari Massachusetts Institute Of Technology, ini memang favorite di masa itu, Spacewar sudah dimainkan seantero laboratorium komputer Universitas di Amerika Serikat dan Kanada selama 11 tahun lamanya. Setelah dari itu, 8 tahun kemudian, Atari (red, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan game) melaksanakan turnamen Space Invanders.
(Baca juga: sejarah bulan bahasa dan sastra indonesia)
Spacewar tercatat sebagai turnamen video game pertama di dunia, sementara Space Invaders Championship tercatat sebagai turnamen video game skala besar pertama di dunia. Turnamen ini berhasil menarik perhatian banyak gamers, diikuti oleh 10 ribu lebih peserta, dan membuat bermain video game menjadi hobi arus utama.
Kendati turnamen game sudah mulai marak pada masa itu, tapi jangan bayangkan ini sebagai pertandingan satu lawan satu. Kebanyakan game di zaman itu bersifat Single-Player, artinya seorang pemain melawan program komputer. Satu bukti popularitas turnamen video game di Amerika Serikat zaman itu adalah terciptanya Twin Glaxies, organisasi yang bekerja mencatat rekor skor tertinggi dari para pemain, yang dibentuk oleh seorang pengusaha bernama Walter Day. (fik/jai)
Sumber gambar: indosports.com
Penulis merupakan siswa yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik