Sejarah Internet di Indonesia

Penulis: Tazyinatul Ilmiah*

Sejarah Internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Pada saat itu jaringan internet di Indonesia masih menggunakan istilah paguyuban network, di mana pada saat itu masih terasa solidaritas dan kekeluargaannya antar pelaku. Sangat berbeda seperti saat ini, suasana internet di Indonesia terasa lebih komersial dan individualis dalam penggunaannya.

Sejarah internet di Indonesia diklaim berhubungan erat dengan kegiatan radio amatir yang dilakukan pada tahun 1986-an. Kegiatan jaringan nirkabel tersebut diselenggarakan oleh para mahasiswa dalam naungan organisasi mahasiswa (ormawa) Amateur Radio Club (ARC) yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

(Baca juga: sejarah bulan bahasa dan sastra indonesia)

Beberapa mahasiswa dari ITB mempelajari jaringan radio untuk proses komunikasi. Beberapa nama penting yang tercatatat oleh sejar internet di Indonesia adalah Harya Sudirapratama, Robby Soebiakto, hingga Onno W. Purbo.

Aktivitas radio dari ITB inilah yang menjadi cikal bakal dari perkembangan internet di Indonesia, seperti yang sedang kita rasakan saat ini. Dikutip dari buku Teknologi Informasi dan Komunikasi (2017) yang diterbitkan kemendikbud, internet adalah jaringan dari jutaan komputer yang ada diseluruh dunia. Melalui jaringan inilah, seseorang dapat melakukan komunikasi serta memperoleh informasi yang ada di seluruh dunia .

Pada saat itu, mereka masih menggunakan pesawat radio Single Side Band (SSB) Amatir Radio Kenwood milik Harya Sudirapratama dan komputer apple II milik Onno W. Purbo. Dari diskusi-diskusi yang dilakukan oleh anak ITB tersebut, lahirlah sebuah ide untuk membangun jaringan komputer yang memanfaatkan teknologi radio paket.

(Baca juga: sejarah singkat g30s-pki)

Melalui bantuan dari satelit-satelit oscar yang dimiliki oleh ARC, dengan demikian komunikasi dapat berjalan lebih mudah antara Indonesia dengan kanada. Bukan hanya itu, pengetahuan juga dibagikan dan diajarkan kepada sebagian pemerhati internet melalui jaringan ARC tersebut. (taz/jai)

sumber gambar: baktikominfo.com

Penulis merupakan siswa yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post