Pesantren Nuris – Mohammad Zainullah, alumni SMA Nuris ini masih abdikan dirinya untuk Pesantren Nurul Islam Jember hingga saat ini. Pria lulusan SMA Nuris tahun 2016 ini menjadi pengajar taklimiyah (sekolah diniyah) di Pesantren tersebut. Kecintaannya terhadap dunia pesantren dengan suasana islami semakin memperkuat tekadnya untuk mengabdi.
Tidak hanya itu, dia juga menjadi mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan, Universitas Jember. Perjalanan panjang harus dilaluinya hingga diterima di jurusan tersebut melalui jalur SBMPTBR (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Se-Besuki Raya). Dorongan orang tuanya, menjadi pecutan untuk kuliah di jurusan tersebut.
Pria kelahiran Banyuwangi ini mengungkapkan banyak pengetahuan yang didapatkan dari Nuris terutama dalam bidang agama. Pengetahuan itu menjadi bekal ketika terjun dalam lingkungan bermasyarakat. Menurutnya orang pandai akan sia-sia apabila tidak diimbangi dengan ilmu agama.
Selain itu, dia juga mengaku ingin menjadi seorang pemimpin bidang ekonomi yang bijaksana. Bijaksana karena berbekal dengan ilmu agama, sehingga tidak memakan uang rakyat.
“Menurut saya, walaupun saya pandai namun saya tidak mengerti sama sekali tentang ilmu agama adalah hal yang sia-sia. Mengabdi di pesantren Nuris adalah wujud terima kasih saya karena Nuris saya dapatkan banyak ilmu agama,” ungkap Zainullah.
(Baca juga:Alumni Nuris Ini, Calon Dokter Gigi dan Aktivis di Universitas Yarsi Jakarta)
“Saya berharap adik-adik saya di Pesantren Nuris memiliki tekad yang kuat untuk mondok dan menjadi seorang pemimpin yang bermartabat,” tambahnya dengan lantang. (Red/Af/Yuv)