Pria Merindukan Cahaya
Oleh : Robith Qoshidi
Telah lama ku di gua gelap
Ini… ku berteman hewan buas nan pekat
Dari bangsa jin dan kalajengking
Minum dari air tak bening
Makan dari lumut di dinding
Lumut cinta yang merindukan cahaya-Mu
Ribuan tahun menuggu kedatangan-Mu
Akankah datang janji-Mu padaku
Seorang yang tetap setia di goa rindu
Ribuan tahun bersama lumut cinta-Mu
Menunggu seberkas impian
Kapankah percikan cahaya datang
Aku sudah ribuan tahun menunggu kedatangan-Mu, Tuhan
Hingga lumut pun menutupi sekujur tubuhku
Kapankah tiba cahaya-Mu, Tuhan
Aku masih di sini setia menunggu-Mu
Dengan lumut di sekujur tubuhku
(Baca Juga: Teruntuk Jiwa Yang Tak Bernama)
Diambil dari buku kumpulan puisi “Risalah Cahaya” Karya Gus Robith Qoshidi Muhyiddin, Lc PP Nuris Jember