19 Santri Pesantren Nuris Jember Jadi Guru Tugas di Tiga Negara (Thailand, Malaysia, Singapura)
Pesantren Nuris – Program Internasional yang dicanangkan Pengasuh Pesantren Nuris Jember (Nuris), Gus Robith Qoshidi, terus berlanjut di jilid kedua. Setelah sukses di edisi pertama pada bulan Januari 2016, kini 19 Santri Pesantren Nuris Jember telah melaksanakan Program Guru Tugas ke tiga negara maju di ASEAN seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura (8/2).
Santri yang telah sukses melaksanakan Program Guru Tugas yakni 5 santriwan dan 14 santriwati. Kelima santriwan Pesantren Nuris Jember yang mengikuti program tersebut yakni, Khoiron Mazidan, Mohammad Kavin Robbani, Muhammad Fauzan Adhim, Mohammad Galih Syukron, dan Muhammad Roviki Evendy.
(Baca juga: Persiapkan NSEP Ke Mesir dan Arab Saudi, Santri Nuris Tingkatkan Kemampuan Bahasa Amiyah )
Sementara santriwati yang turut serta yakni, Arofatul Uqufa, Eka Setia Wahyuli, Fidela Devina Mahrus, Hamdiah Sutrisno, Elvira Rasyatul Khukamah, Ira safiratul Ulum, Iffatun Nikmah, Nailul Rahmadila, Indah Rizqiyatul Wasiah, Kisya Margareta, Qanidatul Mukarromah, Rizqy Wardatul Maulidiyah, Silfi Qutrun Nada Salsabillah, Syaidah Rosyida Rosyid.
Melalui Nuris International Office (NIO) yang dikepalai oleh Ustad Imam Sainusi, S.Sos, Program NSEP (Nuris Student Exchange Programme) jilid kedua ini sukses. Sebelumnya program NSEP pertama telah dilaksanakan pada tahun lalu, 2016, banyak mendapat sambutan hangat dari beberapa sekolah di Thailand, Malaysia, dan Singapura.
“Program Guru Tugas yang telah dilaksanakan Pesantren Nuris Jember sepertihalnya di kampus dengan nama PPL (Program Pengalaman Lapangan). Alhamdulillah, meski masih kelas 2 di SMA, SMK, MA Unggulan Nuris, mereka sudah mampu mentransfer pengetahuan hingga ke beberapa sekolah di Thailand, Malaysia dan studi tour ke Singapura.” Kata Ustad Imam.
“Di sana mereka mengajar di beberapa sekolah setara SD/MI dan SMP/MTs. Materi yang diajarkan di antaranya, bahasa Indonesia, bahasa Arab, bahasa Inggris, Alquran, dan kitab klasik (kitab kuning) atau dikenal dengan kitab turats.” Imbuhnya.
Selama di Thailand, santriwan dan santriwati Pesantren Nuris Jember disebar ke 5 sekolah dalam 4 provinsi (Krabi, Songkhla, Pattani, dan Narathiwat). Sekolah yang ditempati santri Pesantren Nuris Jember di Provinsi Krabi yakni, Eakapapsasanawich Islamic School.
Selain itu, mereka juga ditempatkan di Miftahuddeen School di Provinsi Songkhla; Solihiyah di Provinsi Pattani; Nirandhorn Witya School dan At Taufiqiyah Islamiah School di Provinsi Narathiwat.
(Baca juga: MA Unggulan Nuris Jember Sukses Rebut Kejuaraan Robot Follower Se-Jawa Timur )
Sementara itu, di Malaysia terdapat 2 sekolah yang ditempati para santri Pesantren Nuris Jember yakni, Pesantren Modern Al Abaqiroh dan SMISTA (Sekolah Menengah Integrasi Sains dan Tahfidz Alquran) di kota Kuala Lumpur.
Di Singapura, para santri NSEP bersilaturrahim ke alumni dan saudara syaikhuna Pesantren Nuris Jember, KH Muhyiddin Abdusshomad yakni, KH. Noor Tjijani, yang merupakan Imam Masjid Besar Singapura.
“Alhamdulillah program internasional yang telah dilaksanakan Pesantren Nuris Jember sukses besar. Selain mempererat persaudaraan sesama muslim di Nusantara dan luar Negara, Nuris berkomitmen untuk menyebarluaskan ajaran ahlussunnah wal jama’ah sebagai tameng memerangi paham liberal dan radikalisme.” Kata Pengasuh Pesantren Nuris Jember, Gus Robith Qoshidi.
“Melalui peluncuran santri Nuris ke Thailand, Malaysia, dan Singapura ini bertujuan sebagai agen penyebar pengetahuan dan ajaran Islam rahmatan lil ‘alamin yang sesuai dengan ahlussunnah wal jama’ah. Bahkan yang menarik lagi ajaran Islam di tiga Negara tersebut sama dengan di Indonesia, mereka juga sangat antusias menerjemah dan mempelajari buku Hujjah Aswaja dan Kitab karya KH. Muhyiddin Abdusshomad lainnya.” Tambahnya. [AF.Red]