Oleh : Abdurrahman/MN
Kentut. Uuppss… bikin memalukan. Remeh temeh dan seringkali bikin sebel. Baunya, bisa manabrak adab sopan santun. Tapi kentut penting bagi kesehatan.
(Baca juga: Kicauan Mahasiswa Jogja Santri Yes, Mahasiswa No Problem !!!)
Hidrogen sulfida, salah satu gas penyebab bau kentut, ternyata bermanfaat. Selain sebagai antipembengkakan, gas ini turut mengatur tekanan darah.
Terkadang, kemunculannya dianggap memalukan. Kebanyakan orang menilai tak sopan bila mengeluarkannya sembarangan. Bila ia terlanjur keluar, tak jarang orang berusaha menahan dan menyembunyikannya. Baunya khas seperti kotoran. Ada pula yang mengatakan mirip telur busuk bahkan sampah diselokan pinggir jalan. Gas kentut, atau lebih tepat adalah gas hidrogen sulfida, sejak dulu memang dipandang sebelah mata. Sedikit sekali yang memikirkan hikmah di balik ciptaan-Nya. Bahkan, diantara manusia ada yang berpaling setelah diperlihatkan tanda kekuasaan Allah.
Menghadapi yang demikian, Allah telah mengingatkan manusia agar tidak berpaling dari tanda kekuasaan-Nya, meski berbau dan dianggap hina seperti hidrogen sulfida.
“Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling daripadanya.” (QS. Yusuf 12:105)
Hidrogen Sulfida dan Kehidupan
Hidrogen sulfida merupakan gas alami yang sering dijumpai manusia. Di alam bebas, gas dengan rumus kima H2S ini dihasilkan oleh tumpukan sampah dan gunung berapi. Tak hanya berbau busuk, gas tersebut juga berbahaya dan dapat menyebabkan keracunan jika dihirup dalam jumlah tertentu.
Bagi manusia, gas ini juga tak asing didengar telinga. Di dalam tubuh, hidrogen sulfida secara alami dihasilkan oleh bakteri penghuni usus besar manusia. Gas tersebut adalah hasil samping pembusukan makanan yang dicerna. Seperti gas lain yang dihasilkan tubuh, ketakseimbangan produksi H2S menimbulkan berbagai penyakit. Dahulu, menusia enggan menelisik jauh makna dibalik kentut. Namun, kini agaknya orang perlu berpikir ulang atas sikap yang demikian. Sebagaimana hasil penelitian yang akan dipaparkan, gas tersebut ternyata bermanfaat bagi kesehatan.
Penelitian Gas Kentut
Penelitian yang sudah dirintis, sedikit demi sedikit kini membuahkan hasil. Berdasarkan penelitian, ada beberapa kegunaan hidrogen sulfida di dalam tubuh. Di antaranya, gas tersebut berperan dalam mengatur tekanan darah dan mencegah terjadinya pembengkakan (anti-pembengkakan/anti-inflamasi)
Para peneliti dari Peninsula medical School dan Kings College di London telah berhasil mengetahui mekanisme peran gas hidrogen sulfida dalam pengaturan tekanan darah. Gas tersebut bekerja dengan melonggarkan jaringan pembuluh darah serta meningkatkan kelenturan pembuluh vena dan arteri. Akibatnya, peredaran darah dalam tubuh lebih lancar.
Hasil penelitian juga dapat menjelaskan keterkaitan fungsi H2S dengan gas-gas lainnya, semisal oksida nitrit (NO), dopamin, dan asetilkolin. Gas-gas tersebut sangat berperan dalam penyampaian sinyal antar sel saraf serta dapat membangkitkan atau meredam aktivitas pemikiran di otak.
Terkuaknya mekanisme peran gas kentut di dalam tubuh mebawa angin segar bagi perkembangan dunia kesehatan. Penemuan ini dapat menginspirasi pembuatan dan modifikasi obat sehingga lebih tepat sasaran. Tak hanya itu, efek samping penggunaan obat juga dapat berkurang.
“Sekarang kita tahu peranan hidrogen sulfida dalam pengaturan tekanan darah. Adalah mungkin untuk merancang terapi obat yang meningkatkan pembentukan [pengaturan tekanan darah] itu sebagai alternatif cara menangani tekanan darah tinggi yang ada saat ini”, kata Solomon H. Snyder, MD dari John Hopkins Medical Institutions.
Selain berperan dalam pengaturan tekanan darah, gas hidrogen sulfida juga ternyata lebih aman dan efektif sebagai anti-pembengkakan (anti-inflamasi).
“Meskipun obat-obatan anti-pembengkakan tradisional sangat ampuh dan aman, keduanya dapat merusak lapisan permukaan dalam dinding lambung pada sebagian orang sehingga menimbulkan gangguan lebih lanjut.”
“Pelepasan H2S secara terkendali dan terus-menerus memberikan peluang bagi pengembangan kelompok baru obat-obatan anti-pembengkakan atau mendorong perbaikan obat-obat yang ada sekarang sehingga [obat-obatan] itu juga melepaskan H2s dan harapannya menimbulkan lebih sedikit akibat samping pada lambung-usus”, papar Dr. Matt Whiteman.
Ia juga menambahkan, “kami baru saja mulai mengungkapkan peran mengejutkan H2S dalam tubuh. Tak hanya dalam sistem jantung-pembuluh darah, tetapi juga perannya dalam anti-pembengkakan, pelemah saraf, dan diabetes, serta perannya dalam kesehatan”.
Dianggap Hina, Tapi Berguna
Demikianlah Allah menciptakan sesuatu dengan rancangan dan fungsi yang tepat. Tak satupun di dunia ini yang Dia ciptakan tanpa manfaat. Bahkan, barang yang dianggap hina semisal gas kentut, ternyata membawa maslahat.
Bayangkan, jika tak ada hidrogen sulfida dalam tubuh. Boleh jadi sistem peredaran darah tidak akan sebaik sebagaimana seharusnya. Pun, proses anti-pembengkakan tidak akan terjadi sesempurna sekarang, serta berkemungkinan membawa masalah kesehatan.
Oleh karena tidak ada kesia-siaan dalam ciptaan Allah manapun, termasuk seremeh gas kentut, maka sudah sepantasnya bagi manusia untuk berupaya memikirkan penciptaan oleh Allah. Hal ini senada dengan firman Allah dalam Al Quran yang menjelaskan ciri orang berakal:
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imron 3:191)