Optimisme Ahmad Ginanjar Sya’ban, Santri Nuris Jember Andil dalam Kebangkitan Islam di Masa Depan
Pesantren Nuris – Ahmad Ginanjar Sya’ban, salah satu pembicara Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Tim Redaksi Majalah Nuris (MN), menyampaikan optimismenya terhadap peran santri di Pesantren Nuris Jember terhadap kemajuan Islam ke depan (08-09/2017).
Di saat umat Muslim yang kini kian terpuruk dalam arus gobal, sudah saatnya santri menyadari bahwa dalam sejarah peradaban dunia, santri pernah menjadi aktor perubahan dunia. Saatnya lah kini mereka tau jika santri memiliki peran strategis untuk comeback.
(Baca juga: Juarai Esai Nasional di UGM Yogyakarta, Risa Banggakan Almamater Nuris )
Menurut Ginanjar, Pakar Manuskrip Nusantara dan Direktur Islam Nusantara Center ini, “Pesantren Nuris Jember ini sungguh di luar ekspektasi saya. Saya kira pesantren biasa, ternyata hebatnya luar biasa. Terbukti santri mampu memproduksi Moris (Mobil Nuris).”
“Selain itu, juga mahir baca kitab kuning, menjuarai lomba bidang sains seperti robotika, astronomi, KTI kesehatan, hingga KTI sosial-budaya. Semoga ini menjadi salah satu bentuk ikhtiar mengembalikan kejayaan santri sesuai tema seminar kali ini.”
(Baca juga: Selenggarakan Seminar Nasional, Upaya Giatkan Literasi Santri )
Ginanjar, alumnus Al Azhar University Cairo, Mesir ini menyampaikan materi Jaringan Keilmuwan dan Khazanah Manuskrip Pesantren. Peserta seminar nasional yang terdiri atas penulis atau redaktur MN, santri ekstrakurikuler Jurnalistik/Website, dan KTI Nuris diajak mengelilingi dunia manuskrip muslim mulai dari Eropa, Afrika, Timur-tengah, hinga Nusantara.
“Ustad Ginanjar sangat luar biasa dan memberikan materi secara sistematis. Beliau membuka kesadaran kami sebagai santri betapa bangganya menjadi santri. Mulai dari keilmuan hingga pemerintahan, santri memiliki peran sangat vital sekali. Ayo mondok dan nyantri.” Kata Ahmad Fauzan, salah satu peserta Seminar Nasional perwakilan dari Nuris Islamic Studies Club.[AF.Red]