Cendrawsaih

*Penulis: Uswatun Hasanah

Penulis adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Nuris Jember.

Perih Cendrawasih. Aku benci menggenang di sini. Aku ingin bebas mengaliri mimpi hayam wuruk. Aku dianggap pemimpi kecil. Mereka para pencakar Toba

Tidakkah  mereka menggali otaknya? Tak pernahkah kau berkaca?Tiadakah kau melirik masa lampau?Kau masalah ini!

Kau masalah di balik surga ini. Kau memburu, menusuk, dan menginjal emas di tanah. Kau tiada henti membidik sampai di lantai ini. Mencampahkan hanya dengan sekali kedipan

Sadarkah kau?Aku mencintai sangsekerta Madura dan isinya. Aku melindunginya dengan pasrah. Aku mengetahui celah-celah indaj di balik karang. Aku mengerti bagaimana jalan para penjejak. Aku bias melihat semua.

(Baca juga: Gubuk Tua)

Aku tergenang karena kau. Nusantara marah karena kau. Kami ingin mengharumkan Cendrawasih. Tapi kalian terang membunuhnya. Sadarkah kalian wahai kawan?Tanganmu mengikis senyum Indonesiaku.

Related Post