Pesantren Nuris- Syekh Sauqi Muhammad, guru tugas asal Al-Azhar Kairo Mesir berikan tausyiah untuk santri putri Pesantren Nurul Islam Jember (30/10/2017) lalu. Acara tersebut digelar di masjid Baitun Nur usai menunaikan sholat maghrib.
K.H. Muhyiddin Abdushomad selaku pengasuh Yayasan Nurul Islam Jember turut berikan sambutan dalam acara tersebut. Tidak hanya santri Pesantren Nurul Islam Jember saja yang hadir dalam acara tersebut, tetapi terdapat beberapa masyarakat sekitar pesantren tersebut yang ikuti tausiyah bersama Syekh Sauqi.
Dalam tausiyah kali ini, Syekh Sauqi Muhammad sampaikan perihal malu dalam Islam. Bahwa sebenarnya malu adalah sebagian dari iman. Orang Islam harus memiliki rasa malu, sebab malu merupakan sebagian dari kodrat muslim terutama wanita. Tetapi wanita diharamkan malu dalam mencari ilmu. Sebagai wanita tidak boleh malu dalam mencari ilmu.
Syekh Sauqi menyampaikan tausiyahnya menggunakan bahasa Arab. Oleh karena itu, ustad Salman bertugas sebagai translator dalam kegiatan tersebut. Ustad Salman menerjemahkan apa yang disampaikan oleh Syekh Sauqi, sehingga lebih mudah dipahami.
Santri Pesantren Nuris Jember asrama putrid pusat berikan respon baik terhadap acara tersebut. Sebab menurut merekka tausiyah yang disampaikan oleh dose nasal Kairo tersebut mengesankan. Terbukti banyak santri yang memberikan pertanyaan untuk syekh tersebut terkait dengan hal yang disampaikan beliau. Bahkan beberapa santri Tanya menggunakan bahasa Arab.
“Dari apa yang disampaikan oleh Syekh Sauqi banyak pelajaran yang bisa saya dapatkan, di antaranya kodrat kita sebagai muslimah. Saya berharap acara ini digelar kembali, sehingga kami belajar banyak hal dari syekh Sauqi,” ujar salah satu santri Pesantren Nuris Jember yang ikuti acara tersebut.
Syekh Sauqi merupakan guru tugas dari Al-Azhar Kairo Mesir yang kini mengajar bahasa Arab di MA Unggulan Nuris Jember. Santri MA Unggulan Nuris Jember terlihat senang diajar oleh beliau. Sebab banyak inspirasi yang didapatkan. (Red/Nanda/Yuv)