*Penulis : Bramansyah Dicky Herlambang
Penulis adalah salah satu siswa SMA Nuris Jember yang berhasil juara lomba cerpen se-Jatim
Dadu diputar melawan mata angin. Ketika Tuhan tak lagi memihak. Aku terdampar melempar akal. Ke dalam jurang kemungkaran.
Siputih kecil menjamah kerongkongan. Masuk semakin dalam membius vena dan mengiris arteri. Otak mati kemana harus pergi. Seteguk anggur akan menenangkan
Permisi. Aku mau pergi sebentar. Bunuh diri melarikan diri. Suntikan dan bensin di halaman. Pemantik api aku nyalakanAku mau pergi sebentar
Bunuh diriku melarikan diri. Permisi Tidak, entuah kalian pergi membsuklah di dasar neraka. Tidak,
Aku tak sendirian, Tuhan kemarilah angkat aku dalam pangkuanmu
Tidak.Dadu mohon aku berputarlah sekali lagi. Cahaya tampak terang menyilaukan pandangan. Sosok suci di sana, menarikku dan memperkenalkan diri.
Kemarilah, kan kupangku kau dalam naungan Islami. Sejak pemutaran dada itu, hidupku mulai tampak benar hidup. Berstatus santri, aku mengaji dan memperkenalkan diri sebagai mantan biadab kelas kakap.
(Baca juga:Puisi Karya Santri Nuris Tembus Antologi Puisi Nasional)
Nurul Islam kini menaungiku, dalam anganku aku berseru. Ya Allah, aku bertaubat dan bersujud di sajadahmu.