Pesantren Nuris- Demi terapkan kedisiplinan pada santri, para ustad pengurus asrama putra pusat Pesantren Nuris Jember gelar razia di kamar (8/12/2017). Razia tersebut sebagai agenda bulanan asrama tersebut guna mengetahui ada tidaknya santri yang menyimpan barang-barang yang dinilai pelanggaran.
Turun tangan langsung dalam razia tersebut, ustad Lukman selaku kepala asrama pusat putra tersebut dan beberapa ustad lainnya pengurus asrama pusat putra Pesantren Nuris Jember. Semua kamar tanpa satu pun di asrama tersebut digledah satu persatu tanpa kecuali.
Semua santri diminta untuk keluar kamar tanpa ada pemberitahuan akan dilaksanakan razia sebelumnya. Dari razia tersebut tidak ditemukan adanya santri yang melakukan pelanggaran berat. Dari penggledahan tersebut ditemukan santri yang membawa music box dan baju yang tidak sesuai dengan standart.
Hasil temuan dari kegiatan penggledahan ini, akan ditindaklanjuti. Bentuk tindak lanjut tersebut di antaranya akan dipanggil oleh divisi keamanan Pesantren Nuris Jember tersebut. Selanjutnya menulis surat pernyataan dan diberi sanksi yang sesuai dengan tata tertib pesantren.
Berbeda dengan penanganan santri yang menyimpan baju tidak sesuai dengan peraturan pesantren. Mereka akan dibimbing oleh masing-masing pembimbing kamar. “Kami tidak akan membiarkan kegiatan penggledahan ini tanpa tindak lanjut. Santri harus memiliki jiwa dispilin tanpa melanggar peraturan yang ditetapkan pesantren,” ungkap ustad Lukman kepala asrama putra pusat Pesantren Nuris Jember.
(Baca juga: Membangun Generasi Sehat Tanpa Narkoba)
“Semoga melalui kegiatan ini, santri memiliki perasaan jera hingga akhirnya selalu membiasakan hidup disiplin, “tambahnya. (Red/Yuv)