Nuris Semakin Modern Bersama LKD, Bye Transaksi Tunai

Pesantren Nuris – Peresmian agen Layanan Keuangan Digital (LKD) MA Unggulan Nuris Jember berlangsung lancar di masjid Baitun Nur (6/12/2017). Layanan Keuangan Digital (LKD) dimaksudkan untuk memudahkan pengelolahan keuangan santri MA Unggulan Nuris Jember, sehingga sistem pengelolahan keuangan tidak lagi manual.

Layanan keuangan tersebut, mulai dari proses pembayaran uang madrasah hingga proses transaksi siswa menggunakan uang non-tunai. Melalui Layanan Keuangan Digital,  wali murid tinggal transfer saja uang sekolah (SPP) dan tidak perlu datang ke sekolah untuk membayar uang SPP. Selain itu, siswa jika mau jajan di koperasi  tidak perlu menggunakan uang tunai, melainkan cukup menggesekkan ATM (Automatic Teller Machine) pada mesin gesek. Layanan Keuangan Digital dapat meminimalisasi kehilangan uang.

Untuk mengaktifkan Uang Digital, santri MA Unggulan Nuris Jember akan dibuatkan kartu siswa dari bank BNI. Kartu tersebut merupakan kartu identitas  dan juga kartu debit, jadi kartu identitas mereka seperti ATM (Automatic Teller Mechine).

Peresmian  Layanan Keuangan Digital (LKD) MA Unggulan Nuris Jember tersebut, dihadiri oleh Syaikhul Ma’had Pesantren Nuris Jember KH.Muhyiddin Abdusshomad beberapa pejabat lainnya di antaranya Bupati dan Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Koperasi, Manager Bank Mandiri, BNI, dan Deputi BI dan beberapa bank swasta.

Acara tersebut diawali dengan pembaaan Ayat Suci Alquran oleh salah satu santri Nuris, dilanjutkan dengan sambutan dari pemimpin cabang PT. Bank Negara Indonesia, PT. Bank Mandiri, pengurus Pesantren Nuris Jember, Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Agen LKD, dan Uji Coba kartu Tapcash dan E-Cash.

“Saya sebagai santri MA Unggulan Nuris Jember bangga dengan adanya LKD ini, sebab dapat mengurangi risiko terjadinya kehilangan uang. Selain itu, menurut saya terlihat keren apabila jajan bayarnya pakek kartu semacam ATM yang digesek pada mesin gesek, “ ujar Arini salah satu siswa MA Unggulan Nuris Jember.

(Baca juga: Sosialisasi Kader Kesehatan Nasional di Pesantren Nuris Jember)

“Melalui LKD, kita tidak lagi menjadi santri yang jadul. Kita akan jadi santri zaman Now dengan tetap berpegang teguh pada ajaran agama Islam,” imbuhnya. (Red/Yuv)

 

Related Post