*Penulis : Ahmad Zadun Naja
Setiap manusia diciptakan dengan asset yang sama, yaitu waktu dan kesehatan. Kesuksesan mereka ditentukan dari bagaimana aset itu dikelola. Waktu adalah mata uang kehidupan. Sukses bergantung pada bagaimana cara manusia menabungnya. Menurut Hasan Al-Bashiri, manusia hanyalah kumpulan hari-hari. Satu hari darimu pergi, satu bagian darimu ikut pergi. Begitulah kehidupan”.
(baca juga: Kekurangan Bukan Rintangan untuk Menggapai Mimpi)
Jangan salah memaknai kata optimis. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) optimis adalah orang yang selalu berharap dan berpandangan baik dalam menghadapi segala hal. Berpandangan baik dalam menghadapi berbagai hal merupakan cara berfikir atau kaca mata yang digunakan untuk memandang dunia dengan perspektif yang benar.
(baca juga: Bagaimana Cara Mengejar Impian?)
Dengan kata lain manusia harus selalu percaya bahwa segala sesuatu ditempatkan pada tempatnya. Tanpa alasan apapun semua memiliki pelajaran berharga yang dapat kita proyeksikan sebagai tangga kehidupan untuk menggapai mimpi-mimpinya. Jadi optimis adalah selalu yakin bahwa segala sesuatu sudah ditempatkan sebagaimana mestinya. Tidak alasan bagi kita untuk tidak optimis. Dengan memiliki sifat optimis masalah-masalah yang sedang kita hadapi pasti dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis merupakan siswa MA Unggulan Nuris kelas X PKA. Penulis aktif sebagai anggota ekstrakurikuler Jurnalistik Website Pesantrennuris.net