Bagaimana Cara Mengejar Impian?

Penulis: Ahmad Zadun Naja

Ibnu Qoyyim al Jauzy menyatakan bahwa “Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti dirimu akan disibukkan dengan hal-hal yang bathil.

Usia remaja merupakan usia produktif untuk berkarya, karena pada saat itu seseorang mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan. Namun, pada kenyataannya banyak pemuda yang larut dalam mencintai dunia, sehingga yang dipikirkan pemuda sekarang hanyalah bersenang-senang. Andai generasi muda sekarang saat ini menyadari betapa singkat dan ruginya hidup apabila terlena oleh hal-hal yang tidak bermanfaat. Padahal di usia remaja, energi dalam tubuh masih optimal, manusia bisa lebih produktif dalam melakukan berbagai pencapaian.

Ketika mendaki jalan menuju puncak, seseorang harus melewati proses. Kadang ada seseorang yang dihadapkan pada berbagai rintangan, kadang pula ada kemudahan yang menghampiri. Begitu juga dalam mengejar mimpi, tentunya ada jalan yang harus dipijak agar pencapaian benar-benar tercapai, di antaranya:

Memiliki niat dan tekad yang kuat. Kesuksesan tidak pernah digapai dengan cara yang instan dan mudah, semuanya butuh proses dan tekad yang kuat.

(baca juga: Bukti Distorsi dalam Sejarah Pesawat)

Tidak berhenti belajar. Mempersiapkan ilmu adalah amalan yang dianjurkan. Mempersiapkan ilmu sebelum beramal diibaratkan seorang musafir. Perjalanan akan lebih mudah dan nyaman ketika sdah membawa bekal yang cukup.

(baca juga: Sleeping Beauty dalam Islam)

Selektif memilih teman. Seseorang itu berada pada agama dan teman karibnya. Maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapa yang ia jadikan teman karibnya (HR. Abu Dawud At-Tirmidzi dan Ahmad).

Jangan takut jatuh. “sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (Qs. Ar-Ra’d:11).

(baca juga: Keunikan Tahun Kabisat)

Tidak berputus asa. “Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir. (QS. Yusuf:87)

Penulis merupakan siswa kelas X PK A MA Unggulan Nuris yang juga aktif di ekstrakurikuler Jurnalistik Website Pesantrennuris.net.

Related Post