Penulis: Sulton/Alumni MA Unggulan Nuris
Di zaman modern ini, jarang sekali kita menemui wanita shalehah yang sangat diidam-idamkan oleh kalangan pria. Karena para wanita yang ada di era sekarang ini sangatlah berbeda dengan wanita di zaman Rasulullah Saw. Saat ini, wanita cenderung hidup “glamour” mereka menyebut ini dengan lifestyle (gaya hidup). Sejatinya, lifestyle itu boleh-boleh saja asalkan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
(baca juga: Beautiful Inside Out)
Wanita idaman bukankah wanita yang berparas cantik dan bertubuh sexy, yang selalu menebarkan pesona di sana-sini. Tetapi wanita idaman adalah wanita shalehah yang memiliki kecantikan dari dalam (inner beauty), berhati mulia, dan sellau menghindarkan diri dari maksiat. Dia selalu mengingat Allah Swt di saat dia hendak bermaksiat, sehingga dia tidak jadi melakukan perbuatan terlarang itu.
Wanita yang tidak shalehah tentu akan mendapat laki-laki yang juga tidak shaleh, tidak bertanggungjawab yang akhirnya mereka menjalin hubungan cinta tanpa agama yang menjadi kehidupan rumah tangga menjadi tidak harmonis lalu melahirkan anak dengan prilaku yang sama dengan kedua orangtuanya. Ada pepatah mengatakan “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”.
(baca juga: Salihah dengan Taat)
Agar terhindar dari hal tersebut, maka kaum pria hendaknya memilih wanita yang tingkah lakunya dan kepribadiannya baik layaknya Sayyidah Khadijah yang sangat berjasa bagi dakwah Rasulullah Saw, dialah perempuan yang baik yang pernah ada di dunia ini. Bagi para wanitam jika mereka ingin mendapatkan suami yang baik dan shaleh, maka hendaknya mereka memperbaiki dirim akhlak, dan tingkah laku mereka sendiri. Begitu juga dengan kamu pria. Jika mereka mengidamkan istri yang shaleh, sudang barang tentu dia sendiri harus memperbaiki kualitas akhlak dan agamanya, sebab perempuan shalehah tercipta hanya untuk pria shaleh.