Berbagai kesibukan kegiatan yang dilakukan oleh santri putra Nuris sejak matahari mulai memancarkan sinarnya sampai menenggelamkan kembali cahayanya dengan datangnya gelap malam, mengharuskan mereka senantiasa pintar dalam menjaga diri dan mengatur waktu yang dijalani agar mampu menyeimbangkan kemampuan diri dan rutinitas yang dimiliki. Salah satu rutinitas yang tidak lupa dilakukan dan senantiasa diistiqomahkan oleh mereka ialah melaksanakan istighosah bersama ketika telah tiba malam Jumat Manis (Jumat Legi). Kegiatan ini merupakan kegiatan turun-temurun santri Nuris dari angkatan klasik dulu sampai angkatan unik sekarang dan akan tetap dioptimalkan untuk masa-masa mendatang.
(baca juga: Sudahkah Kita Mengerti bahwa Oktober sebagai Bulan Bahasa?)
“Kegiatan ini dilaksanakan oleh santri putra Nuris dalam rangka mengalap barokah dan keselamatan di malam yang keramat untuk semua keluarga Nuris khususnya dan untuk negara pada umumnya, sekaligus meminta pertolongan kepada Allah SWT, untuk selalu diberi kelancaran dalam menuntut ilmu di Nuris”. Ucap Ustaz Hidayatulloh selaku Ketua Pondok Asrama Dalbel (Dalem Belakang).“Semoga kegiatan ini tidak hanya diamalkan dan berhenti ketika dipondok, lebih dari itu semoga terus berlanjut dan bermanfaat ketika satu-persatu dari mereka sudah terjun di dunia masyarakat”. Imbuh beliau di akhir pembicaraannya.
(baca juga: Ciptakan Kekeluargaan dengan Asupan Ratib Al-Haddad)
Istighosah ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh santri putra Nuris setiap bertemu malam Jumat Manis, karena dalam menuntut ilmu tidak hanya perihal membaca buku dan mengartikan kitab gundul sebagaimana yang menjadi santapan santri Nuris setiap harinya. Namun, hubungan vertikal dengan tuhannya harus senantiasa selalu diaktifkan, dioptimalkan, tidak ada putusnya. Semoga Nuris selalu diberi kejayaan ke depannya oleh Allah SWT, Amin.
Penulis adalah Hidayatullah, salah satu alumni MA Unggulan Nuris