Penulis: Ahmad Rahmatullah
Hidup memang sulit, butuh kerja keras, dan perjuangan. Andaikan hidup ini semudah membalik tangan, lalu untuk apa Tuhan menasihatkan kesabaran pada manusia? Untuk apa Tuhan mengirimkan masalah pada manusia? Untuk apa pula Tuhan mendatangkan ujian pada manusia?
Hidup memang susah, tapi bukan berarti harus menyerah. Terkadang kesuksesan seseorang akan dicapai apabila telah berkorban dengan darah dan air mata. Banyak orang yang tak mampu bertahan dalam menghadapi ujian dan tantangan yang diberikan Tuhan. Padahal dengan ujian tersebut kesuksesan seorang akan terasa lebih mengesankan.
(baca juga: Bahagia dengan Sholat Tahajud)
Sulitnya hidup adalah jalan Tuhan untuk mengasah postensi yang ada dalam diri manusia. Bukan untuk menjadi benda yang tajam, yang malah membuat mental manusia rapuh. Bukankan untuk menjadi kupu-kupu yang indah seekor ulat bulu harus rela menjalani proses menjadi kepompong yang menyakitkan?
Sering kali manusia meminta kekuatan pada Tuhan, giliran Tuhan mengirim masalah, manusia putus asa. Ketika manusia meminta kemulian, giliran Tuhan mengirim ujian manusia bilang tidak adil. Padahal masalah adalah jalan Tuhan memberikan kekuatan. Padaahal ujian adalah cara Tuhan agar manusia meraih kemuliaan.
Memang benar kalimat bijak yang mengungkapkan, kita meminta pada Tuhan setangkai bunga segar, Dia memberi kaktus yang berduri, kita meminta pada Tuhan kupu-kupu, Dia malah membri ulat bulu, dari hal ini manusia malah merasa sedih dan kecewa.
Namun, dengan menunggu waktu, kaktus yang jelek itu berubah menjadi bunga yang indah sekali, dengan menunggu waktu ulat berbulu itu menjelma menjadi kupu-kupu yang paling indah di dunia. Itulah jalan Tuhan, selalu indah pada waktunya.
(baca juga: Ini Dia Alasan Mengapa Harus Sering Membaca)
Titik hitamnya yaitu jalan hidup dari Tuhan memang sukar dipahami oleh manusia karena keterbatasan pikiran manusia. Oleh karena itu, apabila manusia diberi ujian atau cobaan, maka hadapilah dengan kekuatan dan perjuangan, karena di balik itu semua, Tuhan mempunyai kejutan yang indah untuk manusia.
Penulis adalah siswa kelas XI PK A MA Unggulan Nuris. Penulis aktif sebagai anggota ekstrakurikuler Jurnalistik Website Pesantrennuris.net