Penulis: M. Ulil Albab*
Negara Indonesia tidak pernah lepas dari kaum kapital dan proletar. Sejak zaman imperialisme dulu Indonesia memang sudah di kekang oleh kapitalisme. Lalu apa itu kapitalisme? Ir. Soekarno pernah menuliskan dalam bukunya “Indonesia Menggugat” bahwa kapitalisme adalah sistem pergaulan hidup yang timbul dari cara produksi yang memisahkan kaum buruh dari alat-alat produksi.
Kapitalisme bisa menyebabkan Verelendung-memelaratkan kaum buruh yang bisa saja kita sebut kaum dengan perbudakan. Karena kapitalisme timbul dari produksi buruh yang bisa menimbulkan tambahnya harga oleh kerja buruh tetapi tidak jatuh ke tangan buruh, melainkan jatuh ke tangan majikan.
Kapitalisme juga bisa saja menyebabkan imperialisme terjadi pada zaman modern ini, karena imperialism modern sudah ada sejak Indonesia sebelum merdaka.Imperialisme lahir dari kapital besar sebuah negeri yang sebagian besar dikuasai oleh bank-bank yang kemudian mempengaruhi negeri lain melalui politik luar negeri untuk kepentingan negeri itu sendiri.
(Baca juga: Asimilasi Budaya Di Indonesia)
Di dalam perekonomian negara kapitalis ,sewaktu-waktu modal uang perusahaan di Tarik dari peredaran kapital pabrik, yang kemudian bisa menyebabkan modal pabrik menjadi beku, apabila hal ini sering terjadi maka akan menyebabkan lambatnya aliran modal pabrik yang kemudian menjadi berkurangnya pesanan-pesanan kepada pabrik dan kemudian menyebabkan Industrielle Reserve Armee-tentara kaum pengangguran. Ini berarti akan menimbulkan merosotnya harga-harga dan keuntungan kapitalis pabrik.
Karl Marx menyebutkan bahwa kapitalisme muncul sekitar pada abad 16 di eropa, yang kemudian pada abad ke-19 muncul dengan wajah baru yang di bawa oleh pemerintah Hindia Belanda dengan sebutan kapitalisme modern. Orang-orang kapitalis rata-rata mereka sangat pro terhadap pemerintahan,bahkan bisa di katakana sangat dekat dengan pemerintahan. Karena, sebenarnya mereka hanya menggunakan pemerintahan sebagai tameng dari seangan kaum buruh apabila sewaktu-waktu kaum buruh menuntut kenaikan harga, dengan dalih bisa membawa keuntungan yang sangat besar bagi pemerintahan.
Tetapi, pada kenyataanya banyak rakyat yang mengeluh di karenakan sikap orang-orang kapitalis yang hanya memperbudak mereka. Itulah sebabnya mengapa pada tahun 1997-1998 banyak buruh di Indonesia yang mengadakan demonstrasi besar-besaran untuk meminta kenaikan gaji, yang pada tahun1998 akhirnya berujung pada hilangnya 35 lebih aktivis yang di culik oleh kopassus tim mawar yang hingga kini mereka tak pernah di temukan,termasuk salah satu aktivis yang hilang adalah sastrawan Indonesia yaitu Widji Thukul.
Bahkan di daerah Jawa Barat seorang aktivis perempuan bernama Marshinah yang bekerja sebagai buruh pabrik jam arlogi dinyatakan hilang selama tiga hari sebelum di temukan dalam keadaan tewas ditengah hutan setelah melakukan demonstrasi untuk meminta kenaikan gaji. Dan sekarang Marshinah mendapat julukan sebagai Arlogi Sejati.
(Baca juga: Asal Muasal Masuknya Peci Di Indonesia)
Kapitalisme sangat berbahaya bagi rakyat kecil, bahkan ada yang menyebut kapitalisme adalah bentuk penjajahan terhadap negeri sendiri. Lalu bagaimana sikap kita apabila kita berada di posisi majikan? Sikap kita harus adil dalam pengambilan laba dan pembagian gaji buruh. Jika 10% hasil usaha untuk membayar pajak,maka setidaknya buruh mendapatkan hasil 35%-40% dari hasil usaha. Dengan begitu kapitalisme akan hilang dengan sendirinya.
Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di eksakuriker jurnalistik