Penulis: Deli Anisa Virca*
Assalamualaikum sahabat santri, tahukah hal apa saja yang dapat menyebabkan lupa? Dengan status santri sudah pasti kita banyak target hafalan bukan? Mulai dari nadzom, fasal kitab, dalil, hingga hadist. Nah, disini kita akan membahas hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan lupa.
(Baca juga: Tips ber-tahun baru ala santri)
Menurut kitab Ta’limul Muta’allim karya Syaikh Al Zarnuji dalam fasal XI dalam bab penyebab lupa antara lain:
Pertama, banyak berbuat maksiat. Sahabat, maksiat adalah hal atau perbuatan yang dapat membuat kita mendapat dosa. Maksiat adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Apa saja hal-hal tersebut? Melihat lawan jenis, berpacaran, mencuri dan masih banyak lagi lainnya. Sahabat bisa pelajari hal-hal yang disebut maksiat lebih dalam di dalam kitab Bidayatul Hidayah.
Kedua, banyak dosa. Kita tidak akan mendapat dosa jika kita melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi laranganNya. Jika kita melakukan sebaliknya, kita akan mendapat dosa.
Ketiga, sering gelisah. Pasti kita pernah merasakan gelisah bukan? Baik gelisah karena masalah sekolah, masalah pribadi, dan lain sebagainya. Dikatakan dalam kitab ini ketika kita disibukkan oleh sholat khusuk dan mengkaji ilmu dapat mengusir gelisah dan cemas.
(Baca juga: Tips mencegah flu di musim hujan)
Keempat, disibukkan urusan dunia. Belakangan ini dunia gempar dengan kecanggihan teknologi yang menggiurkan gadget, kamera terbaru sampai trend fashion internasional. Sehingga tidak sedikit orang-orang yang tertarik dan meninggalkan urusan akhirat. Sahabat, sebisa mungkin selain mengikuti perkembangan zaman jangan sampai kita meninggalkan urusan akhirat.
Kelima, sering makan ketumbar. Keenam, makan apel masam. Apel masam yang dimaksud di sini adalah cuka apel. Ketujuh, melihat salib. Sahabat, setelah mengetahui bahwa melihat salib dapat menyebabkan lupa sebisa mungkin kita menghindarinya. Terutama ketika melihat gereja di pinggir jalan. Delapan membaca tulisan pada nisan.
Kesembilan, berjalan di iring-iringan unta. Ini merupakan tradisi zaman dahulu ya sahabat. Untuk saat ini kita tahu sudah jarang bahkan hampir tidak ada unta. Sepuluh, embuang kutu yang masih hidup ke tanah. Terakhir, berbekam pada tengkuk.
Dalam kitab ini juga dijelaskan, sebagai orang yang berfikiran sehat kita jangan terlena oleh masalah dunia seperti kekayaan, kesenangan semata karena akan membahayakan dan tidak bermanfa’at. Terlalu mencintai dunia akan membuat hati kita gelap dan jika kita mencintai akhirat akan membuat hati dipenuhi cahaya (nur). Cinta dunia akan menghalangi berbuat baik, cinta akhirat akan membawa pada perbuatan baik.
Setelah mengetahui hal-hal penyebab lupa jangan lupa diamalkan ya sahabat! Semoga bermanfaat.
Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik