Penulis : Muhammad Qorib Hamdani*
“Kita harus berusaha dengan apa yang telah diimpikan walau orang-orang mengatakan jangan tinggi-tinggi untuk bermimpi. Bermimpilah setinggi-tingginya untuk kepribadianmu, jangan takut untuk bermimpi untuk hal yang tak mungkin”
Itulah yang dikatakan oleh Arofatul Uqufah alumni Nuris yang telah menerobos segala ucapan orang-orang yang ingin menghentikannya untuk bermimpi. Dia telah berhasil mewujudkan mimpinya untuk belajar di China tepatnya di Jinan University, Guang Zhou. Semua orang bisa mewujudkan mimpinya jika dia mau untuk berusaha.
(Baca juga: Ayu Novitasari: menulis itu prioritas dan kebutuhan)
Bagaimana dia bisa mewujudkan mimpinya untuk belajar di China? Apa yang dilakukannya sehingga dia bisa seperti itu? Apakah ada strategi tertentu? Bisakah kita mengikutinya? Untuk mengetahui pertanyaan-pertanyaan di atas, yuk baca selengkapnya wawancara tim jurnalistik Muhammad Qorib Hamdani kepada Arofatul Uqufah di bawah!
Apa yang membuat anda berpikiran untuk belajar di China?
Mengenai hal tersebut, saya hanya sekedar ingin untuk belajar ke luar negeri salah satunya di Negeri China. Sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang mengatakan kepada para pelajar untuk belajarlah sampai ke negeri China.
Kiat apa yang telah dilakukan untuk bisa menggapai mimpi tersebut?
Kiat saya dalam menggapai mimpi saya cukup sederhana,yaitu berdoa kepada Allah agar dilancarkan. Kedua berbakti kepada orang tua. Ketiga berusaha semampu saya dalam menghadapi masalah untuk masuk di perkuliahan.
(Baca juga: Tegar Ramadani: Cara mengatasi kegagalan adalah ikut lomba lagi)
Masalah apa yang anda alami saat pertama kali singgah?
Masalah yang selalu saya alami ketika awal singgah di China terutamanya bahasa. Yang kedua adalah tentang kebudayaan yang sangat berbeda sekali dengan Indonesia, contohnya jika ada orang jatuh apabila dibantu, mereka menganggap bahwa itu adalah penghinaan, karena jatuh adalah hal yang memalukan masih saja dibantu.
Bagaimana kesan anda tentang belajar ke Negeri China?
Saya sangat senang dengan belajar di Negeri orang, karena selain saya bisa menguasai bahasa China, saya juga dapat pengalaman bagaimana belajar di negeri orang lain. dengan pengalaman tersebut, mungkin suatu saat jika saya ingin belajar di negeri orang, saya mudah untuk beradaptasi.
Apa pesan anda untuk orang di luar sana yang patah semangat?
Jangan takut untuk bermimpi. Bermimpilah setinggi-tingginya, jangan dengarkan orang-orang yang ingin menjatuhkanmu. Never give up.
Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik