Penulis: Deli Anisa Virca*
Assalamualaikum sahabat santri.
Kembali lagi dengan bacaan filosofi yang sering kali membangkitkan semangat diri agar menjadi lebih baik. Kali ini kita akan membahas tentang filosofi tentang cermin.
Cermin adalah permukaan yang licin dan dapat menciptakan pantulan bayangan benda dengan sesempurna. Ternyata tidak hanya itu yang bisa kita dapat dari cermin, dari kesederhanaannya, cermin memiliki sesuatu yang istimewa jika kita lihat dari sisi lain secara teliti.
(Baca juga: Filosofi payung)
Pertama, cermin merupakan tempat paling tepat untuk intropeksi diri. Ketika bercermin, kita bisa melihat penampakan jelas diri kita. Disitu kita bisa menilai diri kita, terutama kekurangan dan hal apa yang harus kita perbaiki dari diri kita agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih berkualitas.
Kedua, cermin selalu jujur dan menerima apa adanya. Cermin tidak seperti kamera-kamera gadget canggih saat ini yang selalu menampakkan rupa kita yang selalu perfect akibat filter kamera yang bermacam. Cermin selalu menampakkan rupa kita yang apa adanya kapan dan dimanapun kita bercermin.
Ketiga, tidak pilih kasih. Cermin tidak pernah pilih-pilih siapa yang akan dipantulkan bayangannya. Sifat cermin seperti ini dapat kita terapkan ketika kita memiliki banyak teman. Akhi ukhti, sebaiknya kita tidak pilih-pilih dalam berteman tapi bukan berarti semua perilaku teman kita terima mentah-mentah. Yang harus kita pilih dalam pertemanan adalah perilaku teman mana yang boleh kita tiru.
Keempat, pandai menjaga rahasia. Apapun yang kita miliki bisa kita perlihatkan pada cermin, bahkan aib sekalipun. Dan dia tidak akan mengungkapkan apa yang kita miliki pada siapapun.
(Baca juga: filosofi lampu dalam kehidupan)
Kelima, sebagai pengingat. Seperti cermin kita sebisa mungkin menjadi pengingat kepada sesama umat manusia. Rasulullah SAW bersabda al mu’min mir’ah al mu’min yang artinya “orang mukmin adalah cermin bagi mukmin yang lain”.
Kurang lebih seperti itulah filosofi yang dapat kita pelajari dari cermin, semoga tulisan ini tidak hanya menjadi bahan bacaan saja. Tetapi juga untuk pelajaran bagi kita semua. selamat mencoba menjadi pribadi yang lebih baik lagi sahabat.
Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik