Ibunda Presiden Jokowi telah Berpulang, Namanya Abadi di Pesantren Nuris Jember

Segenap Keluarga Besar Pesantren Nuris Jember Berbela Sungkawa, Semoga Beliau Khusnul Khotimah

Pesantren Nuris – Tanah air turut berbela sungkawa, tak terkecuali keluarga besar Pesantren Nuris Jember atas berpulangnya ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo. Berdasarkan informasi dari berbagai media nasional, beliau wafat pada usia 77 tahun di RS (Rumah Sakit) tingkat III Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah sekitar pukul 16.45 WIB, hari Rabu, 25 Maret 2020.

Ucapan duka dan bela sungkawa terus berdatangan dari berbagai lapisan masyarakat di tanah air. Melalui pantauan media sosial seperti whatsapp, tampak banyak warga yang menampilkan foto ibu kesayangan kepala negara Indonesia ini seraya mendoakan agar beliau khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan tetap diberi ketabahan.

Konon, Presiden Joko Widodo dikabarkan langsung berangkat ke Solo setelah mendapat kabar wafatnya sang ibunda. Tepat pukul 17.52 WIB Pak Jokowi tiba di rumah duka. Menurut informasi yang didapatkan dari media Tempo.co, Sudjiatmi Notomiharjo wafat karena penyakit kanker yang dideritanya sejak 4 tahun lalu.

(baca juga: Presiden Jokowi Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid dan Asrama Putri di PP Nuris Jember)

Segenap santri, dewan asatiz dan asatizah, serta keluarga besar Pesantren Nuris Jember turut menyatakan duka mendalam atas wafatnya ibunda sang presiden. Bukan semata karena beliau adalah ibunda orang nomor satu di republik ini, namun ada ikatan kekeluargaan yang tertancap abadi dengan Pesantren Nuris Jember.

Nama Sujiatmi Notomiharjo tercatat sebagai nama asrama putri di Pesantren Nuris Jember yang kini masih proses pembangunan. Kunjungan Presiden Jokowi pada tanggal 12 Agustus 2017 lalu menjadi momen penting peletakan batu pertama pembangunan masjid dan asrama putri di Nuris olehnya.

(baca juga: Presiden Jokowi pun Jajal Moris Jelajahi Pesantren Nuris Jember)

Alasan penamaan asrama putri Pesantren Nuris Jember dengan nama ibunda Jokowi adalah karena keinginan KH. Muhyiddin Abdusshomad, selaku syaikhul ma’had di Nuris, menanamkan filosofi sosok ibu yang inspiratif dan perempuan hebat yang dapat diteladani oleh para santri. Dia adalah sosok ibu yang mampu mendidik dan menghantarkan anaknya dari rakyat biasa menjadi presiden.

Meski ibu Sujiatmi Notomiharjo tak pernah berkunjung ke Nuris hingga kini telah berpulang ke rahmatullah, tetapi ikatan batin dan namanya akan abadi bersama perjuangan para santri mengaji dan menuntut ilmu. Di sela terpaan musibah pandemik covid-19 di negeri ini, dan tugas berat Presiden Jokowi, semoga beliau diberi ketabahan dan kekuatan meski di tengah kedukaan ini.[AF.Red]

*sampul foto diambil dari tempo.co

Related Post