Penulis: Muhammad Qorib Hamdani*
“Sang senja kini mulai menenggelamkan diri di ujung lautan sana, semburat cahaya rembulan bertebaran di ambang-ambang awan. Dengan cahaya Ilahi Rabbi menyatukan penghuni bumi-Ramadhan. Kumandang adzan bersahut-sahutan dengan sorak kemenangan melwan nafsu, kala itu orang-orang melahap makanan.”
Seponggak kalimat di atas menggambarkan waktu berbuka di Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah berbukanya pun termasuk waktu yang istimewa. Dengan pangkat keistimewaan itulah ada beberapa kesunnahan ketika berbuka puasa. Adanya kesunnahan itu mengingat bahwa momen berbuka memilliki keberkahan dan kebahagiaan tersendiri bagi para penikmatnya.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
والذي نفسُ محمدٍ بيدهِ لَخَلوفِ فمِ الصائمِ أطيبُ عندَ اللهِ من ريحِِ المسكِ ,للصائمِ فَرْحتانِ يفرَحْهُما إذا أَفطرَ فَرِحَ ، وإذا لقي ربَّه فَرِحَ بصومِهِ
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah itu lebih wangi daripada misik. Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia bertemu Rabb-Nya” (HR. Bukhari no. 1904, Muslim no. 1151).
Hadits di atas menerangkan bahwa buka adalah waktu yang istimewa, oleh karena itu ada beberapa adab yang disunnahkan ketika hendak berbuka puasa. Apa saja adab-adab dalam berbuka puasa? Yuk simak di bawah ini!
(Baca juga:Tips atasi kantuk saat tarawih)
a) menyegerakan berbuka
jika adzan maghrib sudah berkumandang untuk bagi para muslim segeralah berbuka, dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
لا يزالُ النَّاسُ بخَيرٍ ما عجَّلوا الفِطرَ عجِّلوا الفطرَ
“Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka” (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).
b) Berbuka puasa dengan beberapa butir ruthab (kurma segar)
untuk memulai berbuka disunnahkan terlebih dahulu mengkonsumsi kurma segar, jika tidak ada maka berpindah pada kurma kering , namun jika tidak ada keduanya maka dengan beberapa teguk es atau air putih. Anas bin Malik Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
كان رسول اللهِ صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبًات قبل أن يصلي فإن لم تكن رطبًات فعلى تمرات فإن لم تكن حسا حسوات من ماء
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab (kurma segar) sebelum shalat. Jika beliau tidak punya ruthab, maka dengan tamr (kurma kering), jika beliau tidak punya tamr, maka dengan beberapa teguk air” (HR. Abu Daud no.2356, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).
(Baca juga: Tips mengisi waktu luang di bulan Ramadhan)
Bukannya mendahulukan berbuka selain itu tidak diperbolehkan hanya saja kesunnahan yang terkandung di dalamnya tidak akan kita dapati.
c) Membaca doa berbuka puasa
untuk memulai segalanya tersebut mulai dari minum yang segar dan makan kurma utamakan membaca doa sebelum berbuka puasa, seperti ‘allahumma laka sumtu wa bika amantu wa’ala rizqika aftartu birahmatika ya arhamar rahimin’.
Itulah beberapa kesunnahan berbuka puasa, agar pahala dan keberkahan dapat kamu raup di akdirat kelak maka ikutilah kesunahan berbuka puasa tersebut. Wallahu a’lam .
Sumber gambar: health.kompas.com
Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik