Penulis: Rintan Setyo Minarti*
Di musim pandemi ini pasti ada sebagian orang tua yang gelisah ketika anak kesayangan harus kembali ke pesantren, karena sudah menerapkan new normal. Nah, di sini kami akan memberikan beberapa tips untuk para orang tua yang masih merasa gelisah ketika sang anak berada di pesantren. Yuk simak tips berikut ini!
Pertama, para orang tua harus yakin kepada pengasuh dan para ustad serta ustadzah bahwa akan memberikan layanan yang baik dan mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah untuk santriwan santriwati di pesantren. Karena pemerintah telah menghimbau kepada seluruh pesantren untuk memberikan perhatian yang sangat kepada seluruh santri.
(Baca juga: Tips merawat rambut berhijab)
Kedua, jangan gelisah, ketika si anak tidak di perkenankan untuk bertemu dengan orang tua saat kunjungan di pesantren. Sebagian pesantren pasti mengeluarkan sebuah maklumat untuk menginformasikan kepada wali santri bagaimana perkembangan peraturan pesantren selama pandemi sementara waktu dan di harapkan untuk tenang dan waspada.
Ketiga, pantau anak secara berkala meskipun tidak boleh bertemu. Para orang tua dapat meminta informasi kepada para pengurus pesantren bagaimana keadaan si anak selama pandemi bisa melalui via whatsapp, instagram dan sosial media yang lainnya.
(Baca juga: Anda memiliki mata panda? simak tips berikut yuk!)
Keempat, selalu memberi dukungan kepada si anak agar tidak merasa khawatir juga di masa pandemi seperti saat ini, jadi antara orang tua dan anak harus memiliki ikatan batin yang kuat agar tidak cemas dan harus saling menguatkan.
Kelima, tetap sabar dan bertawakal agar selalu berada dalam lindungannya. Setelah berikhtiar para orang tua harus bertawakal serahkan semua kepada Allah SWT, terus berdoa agar pandemi ini cepat menghilang dari negeri ini.
Itu tadi beberapa tips yang dapat di bagikan, semoga bermanfaat untuk semuanya, semoga tenang, sabar, ikhtiar dan bertawakal.
Sumber gambar: detik.news.com
Penulis merupakan siswa kelas XII IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik