Penulis: Muhammad Rifki M*
Assalamualaikum sobat santri, semoga hari-hari kalian sealu mendapat keberkahan ya… Nah, kali ini saya akan berbagi mengenai tips untuk menenangkan hati menurut ajaran islam.
Manusia memang salah satu makhluk Allah Swt yang sempurna, akan tetapi manusia adalah makhluk Allah yang lemah, ketika dihadapkan dengan segala cobaan dan masalah, biasanya timbul perasaan galau, cemas, resah, dan gelisah. Rasulullah SAW, pun pernah mengalami kesedihan mendalam pada masa `Am al-Huzn/`Aamul Huzni (tahun duka cita), yaitu masa-masa dimana Rasulullah ditinggal wafat oleh paman yang selalu melindunginya dari segala macam bahaya, dan pada masa wafat istri tercintanya, Khadijah binti Khuwailid.
(Baca juga: tips berhijab ala santri nuris)
Manusia mengalamai kesedihan dan kesenangan adalah suatu kewajaran, sebab hati manusia memang sifatnya mudah berbolak balik. Begitupun dengan masalah yang selalu menyertai kehidupan manusia, hal tersebut memang telah menjadi takdir Illahi.
Nah, inilah beberapa tips agar hati menjadi lebih tenang :
Pertama,
Memperbanyak Dzikrullah
Manusia sering lalai akan perintah-perintah Allah
yang wajib untuk dilaksanakan, sehingga mengakibatkan timbulnya rasa gelisah
ketika menghadapi masalah dan cobaan hidup. Untuk mengatasi hal ini, apakah
dengan diam merenungi nasib sambil
mendengarkan musik bisa menghilangkan rasa gelisah? Tidak!, mungkin hanya
beberapa saat saja rasa gelisah itu hilang, namun sesudahnya rasa itu akan
selalu menyelimuti hati kita yang masih lalai akan keagungan Allah.
Salah satu cara untuk menghilangkan rasa gelisah pada hati kita adalah dengan cara memperbanyak dzikir kepada Allah SWT, dengan banyaknya kita berdzikir kepada Allah, maka akan menjadi penghalang bagi iblis untuk membisikkan hal-hal buruk kepada kita.
(Baca juga: tips tingkatkan tinggi badan secara alami)
Kedua, Wudhu’
dan Menunaikan Shalat
Pandangan manusia pada
umumnya, berwudhu` dapat menghilangkan najis dan hadas. Namun perlu kita
ketahui, bahwa berwudhu` juga bisa menjadi penawar penyakit hati. Disaat hati
kita merasa sedih, kita dianjurkan untuk berwudhu` sehingga dosa-dosa akan
luntur dan jiwa akan menjadi lebih tenang.
Setelah wudhu`, kita disunnahkan untuk menunaikan shalat. Dengan shalat, kita bukan hanya mendapatkan pahala saja, tetapi akan mendapatkan perlindungan dari Allah dari segala macam penyakit hati. Bila kita bisa shalat dengan khusyu` dan tidak tergesa-gesa, insyaallah kita akan mendapat ketenangan batin dan jiwa.
Ketiga, Membaca Al-Qur`an
Selain
berwudhu’ dan menunaikan shalat, cara lain untuk menenangkan hati adalah dengan
membaca al-Qur’an. Kalam allah akan menenangkan hati dan jiwa kita ketika kita
membacanya dengan ikhlas dan tidak dalam keadaan terpaksa. Allah berfirman pada QS. As-Syura [26]: 52 yang artinya :
“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Quran) dengan perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah al-Kitab (al-Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Asy-Syura [26]: 52)
Keempat,
Tetap Sabar dan Ikhlas
Salah satu cara terbaik untuk menenangkan hati
adalah dengan bersabar dan ikhlas, Allah akan memberi hikmah kepada hambaNya
yang bersabar atas segala cobaanNya, dan memberi balasan atas semua perkara
yang dikerjakan oleh makhlukNya ketika masih hidup di dunia. Perkara ini sesuai
dengan hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, yang artinya :
“Jika seorang anak dari hamba Allah meninggal dunia, Allah mengatakan kepada malaikat-Nya (yang telah mencabut nyawa anak manusia tersebut): “Kalian telah mencabut ruh anak hamba-Ku?, meraka mengatakan: ‘Ya’, Allah berfirman: Apa yang diucapkan oleh hamba-Ku? Malaikat menjawab: memuji-Mu dan mengucapkan tarji (Innaa lillahi wa inna ilaihi raaji’un). Maka Allah berfirman: “Bangunkanlah untuk hamba-Ku sebuah rumah di surga dan namailah dengan Baitulhamdi (rumah pujian)” (HR. Tirmidzi disahihkan oleh Syeikh al-Bani).
Kelima, Husnudzon Terhadap Allah Swt
Kita sebagai umat Nabi Muhammad harus selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Karena setiap keputusan yang diberikan Allah adalah suatu hal yang terbaik untuk kita, mungkin kita menginginkan sesuatu yang menurut kita baik, padahal itu buruk bagi kita, maka dengan Allah menjauhkan kita dari keinginan tersebut, kita akan selamat.
“Sesungguhnya Allah berkata : Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, maka kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk, maka keburukan baginya.” (HR. Muslim no. 4849)
Keenam,
Memperbanyak Bersyukur
Seluruh umat manusia pasti pernah mengalami masalah,
akan tetapi kita tidak boleh lupa untuk bersyukur, karena setiap nikmat yang
diberikan Allah jauh lebih banyak
dibandingkan masalah yang kita rasakan. Bahkan seseorang diluar sana memiliki
masalah yang jauh lebih berat dibandingkan dengan kita. Hal ini sesuai dengan
hadits Nabi yang artinya :
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam biasanya jika beliau shalat, beliau berdiri sangat lama hingga kakinya mengeras kulitnya. ‘Aisyah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, mengapa engkau sampai demikian? Bukankan dosa-dosamu telah diampuni, baik yang telah lalu maupun yang akan datang? Rasulullah besabda: ‘Wahai Aisyah, bukankah semestinya aku menjadi hamba yang bersyukur?’” (HR. Bukhari no. 1130, Muslim no. 2820).
Nah, itulah beberapa tips untuk menenangkan hati, semoga bermanfaat. Wassalamualaikum Wr.Wb.
Sumber gambar: pmii.wordpress.com
Penulis merupakan siswa kelas X PK 2 MA Unggulan Nuris
yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik