Sejarah Lampu Lalu Lintas

Nama: Siti Hamidah *

Diseluruh dunia, salah satunya dijalan raya pasti santri kenal dengan yang namanya lampu lalu lintas kan? Bukan hanya sejarah ayah dan ibu kita yang ada, ternyata lampu lalu lintas yang terkadang kita biarkan memiliki sejarah juga loh. Mari kita simak kenapa sih lampu lalu lintas itu ada?

Lampu lalu lintas memiliki 3 warna yang berbeda beda, lampu merah menandakan pengendara diharapkan untuk berhenti sejenak, lampu hijau menandakan jalan dan lampu kuning menandakan berjalan dengan perlahan atau hati-hati. Nah, awal mula lampu lalu lintas itu dinegara mana sih?

(Baca juga: sejarah asal mula hari ibu)

Kemacetan bukan hanya berada dikota jakarta, kota lainnya yang maju juga mengalami kemacetan yang sangat padat. Misalnya London, Business Insiders menybeut kota ini sebagai kota yang lemah terhadap lalu lintas yang buruk di eropa karena kemacetan yang luar biasa.

Lalu lintas pastinya sangat menyulitkan pejalan kaki, terutama jika mau ke persimpangan jalan. Maka, bila dibiarkan akan menimbulkan kemacetan yang bisa merugikan pengendara juga pejalan kaki. Pada 10 Desember 1868, lampu lalu lintas pertama kali diperkenalkan untuk mengatur persimpangan jalan. Lampu ini pertama kali dipasang di dekat gedung parlemen inggris di westminster.

Bentuk lampu itu berbeda dari yang sekarang, lampu lalu itu berbentuk berupa petugas yang berdiri tegak dan memberi aba-aba dengan tangannya. Tetapi karena proyek ini dianggap membahayakan publik dan akhirnya dihentikan.

(Baca juga: sejarah helikopter becak (helicak)

Teknologi lampu lalu lintas ini di kembangkan di negara Amerika Serikat diawal 1900an, dan mendaftar berbagai ide yang diberikan oleh banyak orang. Kemudian tahun 1910, Ernest sirrine memperkenalkan lampu lalu lintas yang dioperasikan secara otomatis. Tanda yang dituliskan lengan berupa stop dan proceed , namun mekanisme yang diguanakan tidak menggunakan listrik.

Meski begitu, predikat lampu lalu lintas pertama terus dikembangkan oleh James Hoge, yang dipasang untuk pertama kalinya pada 5 Agustus 1914. Tanda lalu lintas kata stop dan move yang bisa menyala. Lampu lalu lintas inilah yang dikembangkan terus menerus.

Ada Wiliam Ghglieri dan San Fransisco di tahun 1917 yang memamerkan lampu lalu lintas otomatis pertama menggunakan merah dan hijau. Desainnya ini memiliki pilihan otomatis atau manual.

Kemudian di tahun 1920, seorang polisi dari Detroit, William Potts, lebih mengembangkan sistem teknologi lampu lalu lintas otomatis. Salah satunya menambahkan tiga warna bukan hanya merah dan hijau tetapi menambahkan tanda kuning sebagai hati-hati. Lampu ini akhirnya menyebar keseluruh dunia.

Keberadaan lampu lalu lintas memang sangan penting bagi masyatrakat sekitar, karena ini bisa membantu mengurangi kemacetan dan kecelakaan yang terkdang sering terjadi. Tetapi, masyarakat juga harus sadar akan sesuatu. KITA HARUS MENGIKUTI ATURAN LALU LINTAS.

Sumber gambar: liputan6.com

Penulis merupakan siswa kelas X IPS 3 SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik

Related Post