Memiliki Banyak Kegiatan, Alumni Ini Tak Lupakan Pendidikan
Pesantren Nuris- Alumni Nuris selalu datang dengan cerita inspiratifnya masing-masing, begitu pula dengan alumni SMP Nuris Jember lulusan tahun 1996 ini. Selain berprofesi sebagai guru Pendidikan Agama Islam, beliau juga seorang mahasiswa S3 di UIN KH Ahmad Siddiq Jember. Wah luar biasa sekali kan, yuk simak profil lengkapnya!
Nama lengkapnya Mohammad Taufik, beliau lahir di Jember, 9 Juli 1980. Pria yang akrab dipanggil Taufik ini merupakan alumni SMP Nuris Jember. Setelah lulus lantas melanjutkan di SMA Annuqayah Guluk Guluk Madura.
Setelah lulus dari SMA beliau kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yakni di jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jember, dan berhasil lulus pada tahun 2004. Setelah lulus S1 beliau sempat mengajar di SDN Arjasa 01 (2005-2014), dan SMP N 13 Jember (2009-2012), juga di MA Assalam Jember (2012).
Sembari mengajar beliau memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S2 nya di IAIN Jember, jurusan Tarbiyah dan berhasil menyelesaikan pendidikan S2 nya pada tahun 2014. Setelah itu beliau kemudian pindah mengajar di SDN cumedak 01 , (2015-2017).
(Baca juga:kemauan kalahkan kemampuan, prinsip yang bikin alumni ini siap bertitel sarjana MPI)
Pada 2019 lalu, beliau kembal melajutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yakni S3 di jurusan Pendidikan Agama Islam UIN KH Ahmad Siddiq Jember hingga sekarang.
“Selain sebagai mahasiswa S3, saat ini saya mengajar sebagai guru PAI di SMPN 2 ARJASA (2018), dan sekaligus menjabata sebagai Ketua MGMP PAI SMP periode (2020-2024) se Jember,” ungkapnya.
Tak hanya itu, sejak tahun 2010, beliau aktif dalam kegiatan sosial dengan mendirikan Yayasan Sahabat Yatim-Q yang berada di Baratan Jember. Yayasan ini bergerak di bidang pemberdayaan anak yatim dan dhuafa.
Meski dengan kesibukannya, beliau tak lantas mengabaikan pendidikannya. Karena menuntut ilmu itu adalah kewajiban setiap manusia mulai dilahirkan hingga ke liang lahat.
“Setiap orang pasti punya kesibukan dengan jadwal masing- masing. Tinggal kita pandai pandai mengatur waktu. Pertama harus ada skala prioritas. Agenda/jadwal apa yang harus diselesaikan sesuai kewajiban dan kebutuhan. Berbagi waktu dengan bijak, serta menghindari pemborosan waktu yang tidak ada nilai manfaatnya. Istirahat/refreshing itu penting untuk menghindari stres, tapi bukan berarti lalai atas kewajiban. Di luar itu semua, keluarga adalah yang utama,” ungkapnya.
Bagi beliau ilmu agama sangatlah penting untuk dipelajari, karena merupakan kunci dari segalanya.
“Pengetahuan agama adalah kunci segalanya, apapun bidang yang digeluti maka kuncinya adalah ilmu agama. Apapun profesinya ilmu agama adalah modal utamanya, apapun ilmu yang dikusainya, ilmu agama adalah filternya. Ilmu agama menjadi penyeimbang bagi manusia agat tetap berada di jalan yang benar,”
(Baca juga: rancang helm pintar pendeteksi kecelakaan, alumni nuris ini raih sarjana mesin otomotif di Polije)
Tak hanya sampai di situ, beliau juga memberikan sedikit kesannya ketika pernah menimba ilmu di Pesantren Nuris Jember.
“Banyak hal yang saya dapatkan di Nurul Islam, terutama ilmu agama, selain itu saya juga bisa belajar kemandirian, belajar menghargai guru, dan belajar menjadi santri dan selalu berprilaku sebagai santri,” Ujarnya mengakhiri wawancara dengan tim website pesantrennuris.net.
Semoga selalu diberi kesehatana dan kesuksesan amien. [Red.Dev]
Nama: Mohammad Taufik
Alamat: Jl. Semangka No 43 baratan Jember
Lembaga: SMP Nuris Jember, 1996
Kuliah: S1 Tarbiyah STAIN Jember (2004)
S2 Tarbiyah IAIN Jember (2014)
S3 PAI UIN KH Ahmad Siddiq Jember (2019-sekarang)
Karier: Guru PAI SDN ARJASA 01. (2005-2013), Guru SMP N 13 JEMBER (2009-2012), Guru MA Assalam Jember (2012), Guru SDN cumedak 01 , (2015-2017), Guru PAI SMPN 2 ARJASA (2018 –Sekarang), Ketua MGMP PAI SMP periode 2020-2024.