Penulis: Muhammad Hamdi, S.Sy*
Bagaimana ibadah puasanya teman-teman? Semoga selalu lancar dan dirahmati Allah SWT. Sudah sepekan aja nih bulan Ramadan membersamai kita. Tentu kita tak ingin sekadar pahala puasa yang ingin diraih, tetapi kita harus mampu meningkatkan ibadah kita dengan hal-hal yang sunah pula. Sebab ibadah di bulan Ramadan pahalanya dilipatgandakan lho. Tuhan Maha Asyik Banget sih!!!
Nah, di antara beberapa yang telah disampaikan di kolom yang lalu, ada beberapa hal lagi nih yang menjadi sunah puasa. Sunah-sunah puasa dan adab-adadnya banyak sekali, maka sangat dianjurkan bagi orang yang berpuasa untuk menghiasai amaliah puasanya dengan sunah-sunah dan adab-adab tersebut. Sebab dengan melakukannya, kita akan menggapai kebaikan dunia maupun akhirat.
(baca juga: Yuk, Simak Tips Berbuka Puasa yang Aman bagi Penderita Lambung)
Adapun di antara sunah-sunah tersebut adalah:
- Tidak mengeluarkan air ketika telah memasukkannya di mulut saat berbuka puasa, melainkan dianjurkan menelannya.
- Merasa khawatir akan tidak diterima puasanya.
- Berniat puasa yang untuk esok hari ketika berbuka puasa, karena khawatir niat tersebut lupa dilakukan. Dan juga dianjurkan mengulangi niat tersebut setelah sahur, karena keluar dari perbedaan pendapat ulama’ yang mewajibkannya.
- Melakukan mandi janabat, haid, dan nifas sebelum keluarnya fajar shodiq, supaya permulaan puasa berada dalam keadaan suci, dan keluar dari pendapatnya Abi Hurairah ra. yang mewajibkannya
- Menahan lisan dari banyak bicara, termasuk berbicara yang tidak bermanfaat baik urusan agama dan dunia.
- Menjaga anggota tubuh dari pekerjaan-pekerjaan yang tidak mengandung dosa, seperti dari perbuatan makruh. Adapun menjaga anggota tubuh dari perkara haram, hukumnya wajib.
- Meninggalkan syahwat-syahwat yang mubah yang tidak membatalkan puasa. Seperti mencari kesenangan dari perkara yang didengarkan, dilihat, dipegang dan dirasakan.
- Menghindari berbekam, baik untuk diri sendiri ataupun orang lain, karena keluar dari pendapat ulama yang membatalkannya.
- Tidak mencicipi makanan atau selain makanan, karena khawatir masuk ke tenggorokan.
- Meninggalkan mencium istri/suami, berpelukan, memegang dan selainnya, jika memang tidak khawatir keluarnya mani atau jima’. Apabila khawatir, maka wajib meninggalkan.
- Berbuat baik dan dermawan kepada keluarga dan sanak kerabat pada satu bulan penuh Ramadan.
- Memperbanyak sedekah kepada orang fakir dan miskin. Tujuannya supaya mereka bisa fokus ibadah saat berpuasa, dengan cara memenuhi kebutuhan mereka.
- Memperbanyak membaca al-Qur’an dan mempelajarinya.
- Menyibukkan diri dengan ilmu, dzikir dan berbagai macam ibadah.
- Melakukan i’tikaf di masjid, terutama pada 10 akhir bulan Ramadan, demi mendapatkan fadhilah malam lailatul qodar.
Sumber: It haaf al-Anaam bi Ahkaam as-Shiyaam, hal;67-68
sumber kover foto: maktour.co.id
*Penulis adalah salah satu Mu’allim di kampus Ma’had Aly Nuris Jember