Sejarah Hari Pramuka; Keiinginan Soekarno sampai Penamaan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Penulis: Juwita Indah*

14 Agustus 2021 merupakan hari peringatan hari pramuka di Indonesia. Namun, di tengah situasi pandemi saat ini, rasanya hari pramuka akan berlalu tanpa upacara bendera seperti tahun-tahun lalu. Akan tetapi, hal ini tentu tidak boleh mengurangi rasa bangga kita dengan pramuka. Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk menambah wawasan tentang pramuka. Salam pramuka!!!

Sejarah diperingatinya 14 Agustus menjadi hari pramuka dimulai dari keinginan Presiden Soekarno untuk mendirikan organisasi kepanduan di Indonesia. Keinginannya itu akhirnya terwujud pada 14 Agustus 1961.

Mulanya, sebutan pramuka diinisasi oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dari kata Poromuko yang berarti pasukan terdepan dalam medan peperangan. Namun, istilah pramuka kemudian disebut merupakan kepanjangan dari praja muda karana yang artinya anak muda yang suka berkarya.

Lambang pramuka yakni tunas kelapa. Arti lambang ini adalah para anggota pramuka diharapkan dapat memberi banyak manfaat bagi dirinya dan lingkungan sekitar. Warna seragam pramuka yaitu warna cokelat yang melambangkan identik dengan medan perang. Warna cokelat bertujuan mengingatkan para anggota pramuka kepada semangat dan jasa para pahlawan Indonesia.

(baca juga: Pramuka Nuris Jember Delegasikan Anggota Ikuti Napak Tilas Pahlawan Nasional KH. As’ad Syamsul Arifin)

Sejarah pramuka di indonesia tidak lepas dari sejarah internasional terbentuknya organisasi kepanduan yang pertama kali dikembangkan oleh  Lord Robert Baden Powell of Gilwell.

Awalnya gerakan ini ditujukan untuk membina anak muda Inggris yang terlibat dalam tindak kekerasan dan kriminal di tahun 1907 yang kemudian berkembang di gerakan kepanduan .

Sementara itu bersatunya organisasi pramuka di Indonesia mulai muncul dengan terbentuknya persaudaraan antara pandu Indonesia pada tahun 1928. Upaya untuk mempersatukan seluruh kepanduan di Indonesia baru berhasil ketika Badan Pusat Persaudaraan Indonesia (BPPKI)menggelar perkemahan kepanduan Indonesia oemoem (PERKINDO) di tahun 1941.

Perjalanan eksistensi organisasi kepanduan Indonesia mengalami masa masa sulit hingga pada tahun 1961, gerakan pramuka resmi di tetapkan melalui keputusan presiden republik indonesia nomor 238 tahun 1961.

Keputusan ini juga menjelaskan bahwa gerakan pramuka merupakan satu-satunya organisasi kepanduan yang bertugas menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan para pemuda Indonesia. Pada 14 agustus 1961, dilakukan pelantikan pengurus gerakan pramuka di Indonesia dan penganugerahan panji gerakan pramuka kepada ketua Kwatir Nasional, Sri Sultan Hamengkubowono IX.

*Penulis adalah siswa kelas XII IPS 3 SMA Nuris Jember, aktif sebagai peserta ekskul jurnalistik website

Related Post