Tangisan Wanita Surga

Penulis: Najwa Afkarinadilla*

Terdengar bunyi gemuruh diatas sana. Langit menggelap.asap mengelabuhi segerombolan putih awan.api membubung tinggi memanaskan situasi.terdengar nyaring suara sirine mendekat.suasananya sangat mencekam,ditambah lagi bongkahan bangunan tersebar dimana-mana.helikopter diatas sana sedang menyiarkan agar seluruh warga diharap ke posko yang telah disediakan.taman kecil yang dahulu sering kukunjungi sekarang sudah tak berbentuk lagi, semuanaya telah hancur.”ada apa wahai negriku?”

***

“Nay,ikut aku yuk kekamar mandi,aku kebelet pipis nih,takut..”ujar keyla sembari mengguncang-guncangkan tubuhku.”hemmm?apa key?”ujarku sembari mengucek-ngucek mataku.”ternyata tadi cuma mimpi”?batinku.”ayo nay aku udah ga kuat nih,ntar aku pipis disini mau kamu?!ayok buruan”ucap keyla nyerocos.”iya key bentar aku masih belu__eh.eh”keyla menarik keras lenganku”buruan ih,tungguin aku disini ya”ujar keyla.Kumelihat disekitarku semua masih gelap.jadi gini ya suasana pondok waktu malam.”yuk buruan  key!”seruku.”iya iya bentar”ucap keyla.kami pun kembali ke kamar untuk tidur .aku melayang dalam mimpi. Terbang menembus angkasa. Bermain dengan orang-orang awan. Mengendarai bulan. Menari-nari sesuka hati. Berayun-ayun bersama para peri dan bidadari. Seketika aku terjatuh jauh di bawah

”Nay.. bangun..yuk salat tahajud!” pinta luna smbil menggoyang-goyangkan tubuhku.”apaan sih masih ngantuk nih”ucapku.

(baca juga”: Air Langit Para Dewa)

”yakin nih ga mau salat ? kemarin ngebet banget pingin berubah demi bundanya“ujar luna merayuku.”iya”tapi dengan mata tertutup, hingga aku terbawa terbang kea lam mimpi yang begitu indah.aku baru dua bulan tinggal di pesantren ini.sesusai dengan keinginan bundaku yang menginginkan aku berbeda dengan kedua kakakku,aku adalah anak yang paling diharapkan kesuksesannya.karena kedua kakakku masa depannya sudah buram,kakakku menjadi dj di club malamnya.dan kakakku yang kedua menjadi pramugari malam.padahal keluargaku adalah keluarga yang sangat kental dengan agama islam,tapi karena ayahku terlalu memanja mereka akhirnya mereka seperti itu.Jadi bunda sangat ingin aku mau mondok,pandangan awalku terhadap pondok itu penjara dan aku menolak mentah-mentah untuk mondok,bahkan aku hamper saja aku kabur dari rumah tapisebelumnya,aku mendengar suara tangis seorang wanita,suara itu berasal dari kamar bunda,ku coba mendekati pintu dan terlihat bunda sedang berdo’a sambil menangis.

”ya Allah bukakanlah hati pintu anak hamba ya allah.agar anak hamba mau untuk mondok agar tidak seperti kedua kakaknya ya allah…..”hatiku bergetar mendengar tangis bundadan mataku mulai memanas. Aku memutuskan untuk memasuki kamar bunda dan memeluknya”

Iya bunda Nayla mau mondok kok,asal bunda jangan nangisi Nayla”ujarku.aku sangat sayang pada bunda,aku tak bisa melihat bunda sakit ataupun bersedih karna sekarang yang ku punya hanya bunda.

***

Kehidupan dipondok sangat berbeda dengan dirumah.disini aku harus mandiri karna tidak ada lagi bunda yang mau membantuku.dirumah aku bisa bebas melakukan apa saja sesuka hatiku.tapi di sini aku hanya bisa melakukan seseatu yang telah dijadwalkan.  Mataku merasakan buram dan banyak bintik-bintik hitam di pinggir sudut pandangku.tapi aku selalu merahasiakan hal itu mungkin saja mataku kelelahan dan hari ini ada pemeriksaan kesehatan di pondokku”Nayla Angelia Anatasya”namaku dipanggil .aku segera memasuki posko”apa ada keluhan?”Tanya dokter cantik berbaju putih ini.oh namanya dokter vinka ujarku dalam hati.aku takut untuk menyatakan keluhanku tapi..”ini bu mata saya  sering buram dan banyak bintik-bintik hitam dipinggir sudut pandang saya bu”.langsung dokter vinka memeriksa mataku.”nak, muali kapan kamu merasakan hal ini?tanyanya”mmm akhir-akhri ini sih bu?” ucapku polos.

”kamu kalok bisa periksa didokter spesialis mata ya nak..agar lebih akurat hasilnya”ujar dokter Vinka “emang kenapa mata saya bu?” tanyaku.”menurut hasil pemeriksaan saya kamu mengalami gejala glaukoma ringan”ujarnya “emang glaukoma itu apa bu?”tanyaku”galukoma itu penyakit mata yang bisa menyebabkan kebutaan dan merusak saraf optik mata yang mengirimkan hasil visual ke otak dan itu bahaya jika dibiarkan kamu bisa buta diusia dini”.

***

Keseharianku seperti santri lainnya.aku masih sampai sekarang memikirkan ucapan dokter vinka dan, semakin hari mataku merasakan mual dan sakit kepala bahkan pupil kananku dan yang kiri ukurannya tidak sama.aku semakin takut,takut kehilangan pengelihatanku.”eh luna itu apa sih tulisannya ga kelihatan aku”tanyaku pada luna,teman sebangkuku.”ih masak sih kamu ga kelihatan?itu tulisan ustadzah Izza kayak ketikan komputer lo nay”cercahnya”ya gimana kalok ga kelihatan mau tulisannya kyak komputer kalok kayak ada kabutnya gimana,udah itu apa sih?”tanyaku.”fi’il di bagi menjadi tiga,eh nay kayaknya kamu harus pakek kacamata deh biar kelihatan,masak kamu mau nanya ke  anak-anak terus”pinta luna.aku hanya terdiam ini bukan penyakit mata kayak temen-temen yang lain,ini bahaya aku bisa aja kehilangan pengelihatanku kapan saja. batinku.tiba tiba perutku mual “ueeekkkk”sesegera mungkin aku menutup mulutku.”Nayla kenapa?”Tanya ustdzah Izza.”Nayla mau muntah ustazdah”kata luna.”ya sudah antarkan ke toilet ya luna”pinta ustadzah “iya ustadzah”jawab luna.luna menuntunku menuju toilet tapi tiba-tiba pengelihatanku gelap.

***

“assalamualaikum,ini Izza mit,Naylanya lagi ada di rumah sakit tadi waktu sekolah tiba-tiba muntah dan pingsan”
“oh iya mita ,ada dimana Nayla?”
“di rumah sakit Elizabeth ruang mawar no.12”
“makasih Izza”

Aku tersadar, tapi kali ini pengelihatanku gelap inilah waktunya aku sudah kehilangan masa depanku,batinku.pasti aku akan hidup dalam kesunyian dan kegelapan.”Nayla kenapa kamu gak bilang sama bunda kalok punya penyakit ini?”aku tak milahatnya tapi aku kenal betul suara lembutnya.aku hanya terdiam dan menangisi  keadaanku.”tenang Nayla bunda bakal mencari donor mata buat kamu sayang”aku semakin menangis.

***

Aku telah menyelesaikan opersai mata.sekarang aku  bisa melihat keindahan yang allah ciptakan.tapi yang kulihat pertama adalah kak aurel,kak farel,dan bunda tak ada disini”kak mana bunda?”tanyaku.kak farel hanya memberikan sepucuk surat

Untuk Nayla putri kesayangan bunda

Maafin bunda kalau orang yang pertama kali kamu lihat bukan bunda.karna bunda sudah ada dalam dirimu.dan semoga kamu bisa tetap menjalankan hidup normal seperti teman-temanmu.bunda sayang Nayla.

Tak terasa cairan bening ini kembali menhujam pipiku.aku mengelus kedua mataku.”udah nay yuk pulang”ajak kak farel.aku mengunjungi makam bunda dan berdo’a bersama disana.aku heran kok kak farel bisa memimpin kami berdo’a “kak kok bisa do’a?”tanyaku polos.”kamu sih kelamaan tidur kakak kemarin habis mondok kilat bareng kak aurel loh”kata kak farel.

***

“Kak Nayla.sepuluh menit lagi kita sudah sampai di bandara fakfak”ujar anggi,asisten pribadiku.buyarlah lamunanku tentang sepucuk  surat dari alm.bunda.”bundaa liat nih Nayla bakal ngisi motivasi untuk warga papua ,terimakasih karna bunda memberikan sesuatu yang berharga untuk Nayla”.Aku diundang oleh gus aslam untuk mengisi motivator kepada warga papua setelah terjadinya bencana disana.keadaannya sama seperti mimpiku waktu dipesantren itu ya,batinku.Ingat!Allah masih mencintai anda jika masih banyak cobaan dan tantangan hidup yang datang menghampiri anda. Allah percaya bahwa anda mampu melaluinya, maka jagalah kepercayaan itu.[]

*penulis adalah lulusan MA Unggulan Nuris tahun 2022

Related Post