Judul buku : Segenggam Purnama dalam Kantong Kecilku
Penulis : Lailatul Safitri NH, dkk./
Penerbit : CV. Sulur Pustaka
Tahun Terbit : Cetakan 1, 2021
Jumlah Halaman : 112 hlm
QRBN : 978-623-6791-23-3
Peresensi : Putri Utami Octaviya*
Sinopsis
Antologi Cerpen “Segenggam Purnama dalam Kantong Kecilku” adalah kumpulan cerita yang oleh siswa-siswa SMA Nuris Jember. Setidaknya ada 22 judul cerpen dalam antologi ini, yang membawaka tema yang bervariasi, inspiratif, dan menarik untuk dibaca. Disuguhkan dengan singkat menjadi satu kumpulan cerita penuh makna dan sarat makna.
Antologi ini menuangkan berbagai kisah kehidupan para santri, ada yang lahir dari kisah nyata, fiksi, imajinasi komandan 1 2 hasil adaptasi dari cerita yang sudah ada. Salah satu kisah yang ditulis oleh Handini Fatihatun Nabila yang berjudul “Aku Hanya Ingin Mahkota Akhirat” mengangkat tema perjuangan seorang santriwati. Mengisahkan seorang santriwati yang ingin memberikan mahkota kepada orang tuanya yakni pintu surga dengan menempuh pembelajaran di sebuah pesantren sebagai seorang Hafiz Alquran. Handini mampu membawakan kisah perjuangan santriwati ini dengan penuh penghayatan dan memberi motivasi baru bagi para pembaca.
Selain cerpen di atas, masih banyak lagi cerpen yang mengandung nilai moral untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di karang oleh para santri SMA Nuris Jember dengan kalimat-kalimat yang menarik. Pembaca tidak akan merasa bosan dalam menikmati setiap kisah-kisah yang dibawakan buku ini.
(Baca juga: Bedah Buku Karya Santri: Titimangsa Kejayaan Islam)
Dengan menghadirkan buku ini kita dapat merenung dan menemukan kehidupan yang lebih baik melalui imajinasi siswa-siswi SMA Nuris Jember pada setiap goresan kata yang penuh makna. Sehingga, imajinasi dan ide kreatif mereka dapat tersalurkan dengan menggunakan waktu luang sebaik mungkin.
Kelebihan:
Bahasa yang digunakan ringan sehingga pembaca dapat memahami cerita dengan baik.
Kelemahan:
Alur cerita pada beberapa kisah membawa pembaca menjelajahi waktu sehingga akan sedikit ambigu bagi pembaca yang sulit memahami jalannya cerita.
Peresensi merupakan guru Bahasa Indonesia SMP Nuris Jember