Resensi Buku : Kisah Hidup Tentang Sayup Redup

Judul Buku                : Kisah Hidup Tentang Sayup Redup

Penulis                       : Safinatur Rohmaniah

Penerbit                     : AE Publishing

Tahun terbit              : Cetakan Pertama, November 2021

Jumlah Halaman      : 8 halaman

ISBN                          : 978-623-306-529-0

Peresensi                 : Putri Utami Octaviya, S.Pd

Sinopsis:

Pandemi COVID-19 yang menghantam seluruh dunia sangat merugikan banyak sekali penduduk di seluruh penjuru dunia. Indonesia juga termasuk di dalamnya. Semua masyarakat mengalami krisis ekonomi serta pendidikan. Tapi, hal ini tak mengurangi jiwa seni yang dimiliki oleh salah satu siswi MTs Unggulan Nuris. Ia sangat menyadari tentang apapun yang terjadi dalam dunia ini tak boleh sedikit pun menghalangi mereka dalam berkarya. Dibuktikan dengan terbitnya karya cerpen dari kisah nyata yang di alaminya dengan ditambahi bumbu-bumbu imajinasi yang apik. Karya yang terlahir dari curahan hati nya ini menceritakan  bagaimana menghadapi susah senang di kondisi COVID-19. Virus yang telah menghambat impian mereka. Virus yang telah merenggut nyawa kerabat mereka. Virus yang membuat mereka tak bisa memeluk langsung kedua orang tua untuk melepas rindu. Ini benar-benar virus yang dibenci semua orang.

Sebuah cerpen yang menarik perhatian itu berjudul Kisah Hidup Tentang Sayup Redup. Di dalamnya terdapat tokoh utama bernama Nara dan memiliki sahabat sejati bernama Aqilla. Nara adalah sosok yang sangat cerdas. Dibuktikan dengan prestasi yang sempat diraihnya dan ajang perlombaan tingkat provinsi yang akan ia ikuti dalam waktu dekat. Ia menjadi perwakilan pondok pesantrennya untuk mengikuti Lomba Imrithi dalam masa pandemi COVID. Virus ini tak akan membuat semangat dalam dirinya menurun. Setiap hari bahkan ketika ada waktu luang di sekolah, Ia selalu menghafal murojaah untuk persiapan lomba tersebut. Aqilla adalah tempatnya menyetorkan murojaah yang ia hafalkan. Sahabat sejati yang selalu membantu serta mendukung hal-hal baik yang Nara lakukan.

(Baca juga: Bedah Buku Karya Santri : Selaksa Dzikir)

Sampai suatu waktu ketika mendekati hari H perlombaan, ternyata Nara terkena virus COVID dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Ia harus menjalani perawatan medis  dan mengikuti perlombaan imrithi via online. Hal ini tak membuatnya lemah, justru ia semakin bersemangat menyelesaikan tugasnya sebagai peserta lomba. Aqilla sangat bangga yang melihat semangat Nara semakin membara. Meskipun ternyata akhir dari kisah ini sangat menyedihkan. Bagaimanakah kisah selengkapnya??? Jangan lupa baca karya ini ya…………

Kelebihan:

Unsur intrinsik yang dibangun di dalam cerpen Kisah Hidup Tentang Sayup Redup sukses membuat pembaca merasakan seolah-olah cerita tersebut hidup. Gaya bahasa yang menyentuh adalah teknik penulis untuk membuat pembaca semakin menikmati karya ini. Tak hanya di judul ini saja, karya cerpen lainnya juga memiliki dimensi menarik tersendiri. Konflik yang mereka ciptakan terkesan sangat nyata.

Kelemahan:

Masih terdapat penggunaan kaidah kebahasaan yang kurang tepat seperti penggunaan tanda baca, penggunaan huruf kapital, penggunaan bahasa baku, dan penggunaan kalimat langsung.

 Penulis merupakan guru Bahasa Indonesia SMP Nuris Jember  

Related Post