Pesantren Nuris – Kedatangan santri baru di Pondok Pesantren Nurul Islam Jember 7 Juli 2017 membuat seluruh pengurus PP Nuris harus menggunakan tenaga tenaga ekstra untuk membantu proses adaptasi santri baru.
Terbukti, dalam waktu singkat, 90 persen santri mengaku mulai dapat beradaptasi dan betah berada di lingkungan pesantren. Walau ada beberapa diantara mereka yang masih mengeluh ingin bertemu dengan keluarganya.
Tak ingin menelantarkan mereka, pengurus PP Nuris tidak menganak tirikan santri baru maupun lama. Sikap ramah tamah dan perhatian yang intensif dari pengurus mulai terlihat sejak awal kedatangan mereka.
(Baca Juga:Laksanakan PLS Berbasis Wiyata Mandala, Siswa Nuris Belajar Praktis dan Aplikatif)
“Saya suka observasi dan saya merasa nyaman karena faktor teman yang baik dan lucu sehingga seringkali saya tertawa akan lelucon yang mereka buat, meskipun tidak sedikit yang nyebelin, tapi itu tidak masalah.” Ungkap Luluk Makmumah, salah seorang santri baru yang berumur 15 tahun.
Tidak hanya itu, para pengurus juga mengadakan kegiatan yang bisa membuat santri baru lebih nyaman di pesantren ini.
“Kami disini selaku pengurus infokom berusaha agar supaya santri baru lebih nyaman dan enjoy di pesantren ini dengan salah satu caranya mengadakan nonton bersama.” Ungkap Salsabila salah satu anggota infokom.(uca/red)