Penulis: Muammar Al-Khadafi
Pendidikan adalah sebuah jalan supaya seseorang bisa mendapatkan ilmu atau sebuah wadah yang dibuat manusia untuk memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan. Di samping itu pendidikan yang ada hampir di seluruh duniasekarang ini hanya memiliki dua model pembelajaran. Pertama, pendidikan dengan model “tahu banyak tentang sedikit hal”. Kedua, pendidikan dengan model “tahu sedikit tentang banyak hal”.
(baca juga: Hari Anak Nasional 2018, Persimpangan Jalan Arah Masa Depan Bangsa)
Di negara Indonesia model pendidikan yang ada masuk pada model yang kedua yaitu “tahu sedikit tentang banyak hal”, tetapi model pendidikan seperti ini tidak hanya di negeri kita saja, namun juga hampir seluruh dunia memakainya terutama di negara-negara besar. Padahal model pendidikan yang baik adalah modelpendidikan yang pertama “tahu banyak tentang sedikit hal”, ini bisa kita lihat atau telusuri dari sejarah yang sudah ada sejak dulu. Saat Islam di masa keemasannya.
(baca juga: Jember Fashion Carnaval 2018, Asia Light; Kebanggaan Indonesia untuk Dunia)
Pada zaman itu, banyak ulama yang ahli dalam bidangnya masing-masing seperti di bidang kedokteran Ibnu Sina, Ibnu Rosyid, dan lainnya. Di bidang Matematika ada Al-Khawarizani lanjut pada bidang kimia ada jabir Ibnu Hayyan. Di bidang astronomi ada Bairuni dan di bidang Fisika ada Ibnu Al-Haytam (penemu lensa) sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang tepat adalah model pendidikan yang menekankan seseorang pada satu bidang ilmu saja karena tidak semua ilmu akan masuk pada otak dan juga otak memiliki batas kekuatan untuk menampung suatu ilmu.
Penulis merupakan siswa MA Unggulan Nuris kelas XI PK A. Penulis aktif sebagai anggota ekstrakurikuler Jurnalistik Website Pesantrennuris.net