Eropa menjadi pusat globalisasi. Semua orang sudah terpengaruh dengan adanya globalisasi. Mengikuti dunia barat yang sebenarnya tidak sesuai dengan adat istiadat di Indonesia.
Baca Juga: (Perbedaan Manusia dan Binatang)
Eropa subhanallah, meski keadaan di Eropa sangat miris akan akhlaknya, tapi ungkapan itu sangat tepat. Terinspirasi dari sebuah film yang mengungkapkan kemajuan Eropa, dimana semua keindahan itu ada campur tangan orang Islam. Diakui atau tidak ini fakta yang terjadi.
Kara Musthafa, seorang ilmuwan Muslim berasal dari Turki pada awal abad 15 berhasil menaklukkan hamper seluruh Eropa Timur. Kara Musthafa memimpin pasukannya pada tahun 1683 mampu mengepung Australia. Namun, Australia mendapat bantuan militer dari Polandia dan Jerman sehingga mampu mengalahkan pasukan Kara Musthafa.
Film 99 Cahaya di Langit Eropa, memaparkan banyak sejarah islam yang tertinggal di sana. Entah karena factor apa dan bagaimana sehingga seakan semua itu tidak pernah terjadi.
Berawal dengan Bukit Kahlen menjadi saksi bisu sejarah kekalahan pasukan Kara Musthafa, mencoba Ekspansi di Eropa Barat.
Eropa mempopulerkan capucino Italia yang bhan pokoknya berasal dari kopi. Padahal kopi itu sendiri bukan dari Italia. Kopi berasal dari Turki dan Asia. Setelah perang di bukit Kahlen yang meninggalkan banyak biji kopi,oramnng Eropa yang memiliki SDM sangat berkualitas mampu mengolah sedemikian rupa.
Ketika aktor Hanum dan fatma masuk dalam sebuah gereja yang sangat tekenal di Eropa. Kita menyaksikan betapa elok bangunan tersebut. Bangunan menakjubkan setiap pasang mata yang melihatnya. Penulis tak segan mengucapkan Eropa subhanallah, karena keindahan yang tak diduga, ternyata masih terdapat campur tangan dan banyak terinspirasi dari umat islam. Contoh kecil bangunan masjid yang terinspirasi dari bentuk menara di masjid Turki.
Islam berperan besar dalam peradaban di Eropa. Seorang filsuf muslim, Ibnu Rusyd membuka Eropa menjadi peradaban yang cerah. Beranjak di museum Loofer. Museum ini mengenalkan kita pada lukisan MONALISA. Terdapat pula lukisan bunda Maria yang jika diteliti terdapat lafadz Arab, lafadz tersebut bertuliskan LA ILAHA ILLALLAH (tiada tuhan selain Allah). Ternyata, seniman di Eropa dahulu sering menggunakan symbol-simbol arab tanpa mengetahui apa makna sebenarnya.
Penulis, tak berhenti takjub atas apa yang terjadi di Eropa, subhanallah. Ternyata tempat yang sangat berpengaruh terhadap peradaban di Eropa tepatnya di Perancis, berjejer berada di titik sama, satu garis yang lurus. Terus lurus, kita dibawa keluar dari Perancis, Paris, Italia, jika terus diamati titik lurus itu, membawa kita ke Mesir, kemudian Saudi Arabia. Titik itu kemudian berhenti di suatu tempat yang menjadi pusat keimanan umat Islam, Mekkah. Subhanallah, ternyata semua tempat itu menghadap ke Ka’bah. Subhanallah.