Di zaman sekarang mengeraskan suara musik sudah menjadi kebiasaan lebik kalau ada resepsi pernikahan. Suatu hari, ada seseorang sebut saja namanya Fina yang ingin melaksankan shalat berjama’ah dzuhur di masjid. Di tengah-tengah Fina melaksanakan shalat berjama’ah, dia mendengar suara musik yang sangat keras dari luar masjid hingga tanpa disengaja dia ikut bernyanyi.
Pertanyaan :
Sah atau tidakkah shalat yang dilakukan Fina tersebut ?
Jawab :
Tidak sah, karena orang yang lupa keharaman berbicara di dalam shalat dapat membatalkan shalat. Lupa berbicara yang tidak sampai membatalkan shalat adalah lupa bahwa masih dalam shalat, seperti mengucapkan salam kemudian berbicara dan berkeyakinan shalatnya sudah sempurna, kemudian sadar kalau kurang satu rakaat dan meneruskan yang kurang, maka shalatnya tetap sah selagi berbicaranya tidak melebihi enam kalimat.
بهجة الوسائل [ ص 17
ويبطل الصلاة الكلام) اى كلام البشر غير الذكر والدعاء الجائز فلو اتى بهما بالعجمية مع احسانه العربية اولامع احسانه وقد اخت عهما او بدعاء منظوم او محرم بطلت صلاته (عمدا) ولوكان حصوله بكره – الى ان قال – (وناسيا )انه فى الصلاة كأن سلم فيها ثم تكلم معتقدا اكمالها ( ان كثر ) عرفا وضبط الكثير بأكثر من ست كلمات عرفية لأنه يقطع نظم الصلاة والنسيان فيم ناذر أما لوتكلم ناسيا تحريم الكلام فى الصلاة بطلت صلاته كنسيان النجاسة على ثوبه
(Baca juga: Bahtsul Masail: Shalat Menggunakan Baju Bekas Tetesan Darah)
Tim Bahtsul Masail (Putri) Pesantren Nuris Jember
- Nabila Hilmiah (siswi MA Unggulan Nuris Jember, XII PK A)
- Iffatun Nikmah (siswi MA Unggulan Nuris Jember, XII PK A)
- Nihayatus Zaen (siswi MA Unggulan Nuris Jember, XII PK A)
- Robiatul Hasanah (siswi MA Unggulan Nuris Jember, XII PK A)
- Sabila Anjani (siswi MA Unggulan Nuris Jember, XII PK A)