Pesantren Nuris – Menapaki hari ke dua demo ekstrakulikuler pramuka pada tanggal 15 juli 2017, antusias dari para peserta menjadi dua kali lipat dari hari pertama. Para senoir pun sedikit menjadi kewalahan karena banyaknya para peserta didik baru yang sangat minat dengan ekstrakulikuler kepramukaan Nuris. Bahkan Abd Nazam Muktamar Ilyas selaku pembina meyampaikan bahwa mereka juga dibingungkan dengan habisnya kertas formulir.
Disela – sela pendaftaran, mereka juga membuka stand photo studio gratis untuk menghindari penumpukan peserta di stand pendaftaran calon peserta didik baru Pramuka Ambalan Yudhisuma. Selain itu, mereka juga menampilkan acara pentas seni yaitu sebuah penampilan yel-yel pramuka dengan berjalan mulai dari halaman depan SMA Nuris hingga lapangan SMK. Meskipun lalu lalang kendaraan menjadi kendala kecil yang menjadikan perform meraka kurang maksimal, akan tetapi itu tidak menjadikan semangat mereka menjadi surut, bahkan mereka lebih lantang saat membawakan yel-yel mereka. Kemudian agenda selanjutnya adalah senam bersama dan registrasi ulang yang bertempatan pada hari ini (16/07).
(Baca Juga: Seleksi Ketat Ekstrakulikuler Pramuka dengan 300 Peminat)
Semangat mereka terus bertambah dalam mempromosikan hal ini, meskipun harus rela kepanasan di tengah siang bolong. Keantusiasan anak Pramuka Ambalan Yudhisuma telah menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi Gus Robith Qoshidi Lc, selaku pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Jember, karena dapat mempertahankan serta meningkatkan ekstrakulikuler berbasis kemiliteran dasar.
“Tahun ajaran baru ini kami telah memiliki beberapa rancangan kegiatan, salah satunya ialah mulai berkecipung dalam sains dan teknologi,” kata Abd Nazam Muktamar Ilyas.
(Baca Juga: PMR Wira Nuris, Jadi Punggung Kesehatan Pesantren)
Di akhir wawancara, pria yang memiliki tinggi 170 cm ini, menambahkan bahwa ketika mulai berjuang, ketika kita mulai merintis, nikmatilah prosesnya. Hadapilah segala tantangannya, tetap optimis dan selalu terbuka untuk memajukan Pramuka Ambalan Yudhistira dan Dewi Uma Denjaka Nuris. (RA/KO/RED).