Balajar Fisika Praktis, Siswa SMP Nuris Jember Bermimpi Jadi Saintis
Pesantren Nuris – Belajar Fisika bukan menjadi momok yang membosankan bagi siswa SMP Nuris Jember. Terbukti, antusias mereka sangat aktif ketika Budi Haryono, Guru Mata Pelajaran IPA-Fisika, menyelenggarakan Praktik Kalor di Laboratorium Fisika Nuris (23/08/2017).
Agenda praktik Fisika ini memang secara rutin dilakukan oleh siswa di SMP Nuris Jember. Paling tidak terdapat sebulan sekali praktik untuk menuntaskan pelajaran yang telah diajarkan di kelas. “Kali ini mereka mendapat pengalaman melihat proses perpindahan kalor dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.” Ungkap Budi Haryono.
(Baca Juga: Girangnya Siswa SMP Nuris Jember Raih Sepeda dari Jokowi )
“Di antara yang didapatkan siswa pada praktik kali ini yakni, Peran-peran kalor dalam perubahan wujud zat seperti menguap, mengembun, mendidih, melebur, membeku, dan kalor aten. Lalu, perpindahan kalor itu dapat berupa konduksi, konveksi, dan radiasi.” Tambahnya.
Antusias siswa kelas VII C SMP Nuris Jember terhadap praktik Fisika ini membuat beberapa di antara mereka ingin menjadi saintis. “Belajar fisika tidak seberat yang saya kira. Jika langsung dipraktikkan begini enak, gampang nyantol. Saya ingin jadi fisikawan kalau begini terus belajarnya.” Kata Fikri, salah satu siswa tersebut.
(Baca Juga: Sambangi Makam Leluhur, Gus Rahmat Ajarkan Siswa Hidup Bersahaja )
Program rutin belajar dan praktik fisika ini membuat mahasiswa UNEJ Jurusan Pendidikan Fisika, Luluk Il Mukarromah, tertarik membuat proses praktik Fisika tersebut sebagai bahan penelitian dan tugas akhir. Akhirnya, mahasiswa angkatan 2013 tersebut meminta izin kepala sekolah SMP Nuris Jember, Gus Rahmatulloh Rijal, untuk mengadakan penelitian di lembaganya kurang lebih sebulan dan 3 pertemuan dalam laboratorium Nuris.
“Menjadi suatu program unggulan kami dalam memberikan pembelajaran praktis kepada siswa di sini. Selain teori, kami fasilitasi laboratorium Fisika untuk menuntaskan materi yang sudah diajarkan di kelas. Semoga siswa di SMP Nuris Jember ada yang menjadi ilmuwan andal.” Tegas Gus Rahmat.[AF.Red/SR]