Pesantren Nuris – Tim resume buku biografi tokoh asal MTs Unggulan Nuris dapatkan menangkan lomba Implementasi Budaya Baca di Perpustakaan Daerah Jember (10/10/2017). Lomba tersebut digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kedinasan kabupaten Jember.
Tim resume buku biografi tokoh asal MTs Unggulan Nuris terdiri dari 3 siswa, di antaranya Weny Maflukha, Qoyyumi, dan Nafi’atil siswa kelas IX E. Mereka berhasil dapatkan juara 3 dan mendapat apresiasi berupa piala, uang pembinaan, dan sertifikat.
Lomba resume tergolong lomba yang baru. Sebab baru pertama diselenggarakan di kabupaten Jember dan diikuti oleh sebagian besar SMP sederajat se-Kabupaten Jember. Hal yang wajar bagi santri MTs Unggulan Nuris sedikit deg-degan, namun karena keyakinannya yang kuat untuk menjadi pemenang seakan hilang seketika perasaan deg-degan itu.
“Awalnya kami merasa grogi karena sebagian peserta berasal dari sekolah negeri dengan segudang pengalamannya, namun kami memiliki keyakinan yang kuat untuk menjadi pemenang. Alhamdulilah keyakinan tersebut berbuah manis hingga kami dapatkan juara 3, dua tingkat di bawah SMP Negeri 2 Jember”, kata Weny, salah satu anggota tim resume.
Tim Resume MTs Unggulan Nuris berhasil kalahkan beberapa sekolah negeri, bahkan dari keenam tim baik MTs Unggulan Nuris merupakan satu-satunya sekolah swasta dan berbasis pesantren.
Kegigihan ketiga siswa MTs Unggulan Nuris tersebut memang luar biasa. Dari pagi hingga sore selama hampir satu minggu mereka mengikuti karantina bersama Ruliining, S.Pd. selaku pembina. Dalam waktu kurang lebih satu minggu, mereka berhasil menyelesaikan membaca satu buku, menyusun resume, membuat slide presentasi, dan berlatih mempresentasikan hasil resume.
(Baca juga:SMA Nuris Jember “Kutu Buku”, Siswanya Rebut Kejuaraan Implementasi Budaya Baca Perpusda)
Memang layak mereka menyandang gelar juara. Sebab ketika rapat salah satu juri menunjukkan kebanggaannya terhadap santri Nuris. Beliau mengatakan bahwa santri Nuris benar-benar luar biasa. “Saya salut dengan kalian, kalian santri hebat,” ungkap salah satu juri dalam lomba implementasi baca tersebut. (Red/Yuv)