Pecinta Sastra, Redaktur MN, Alumni Nuris Ini Juara 3 Menulis Cerpen
Pesantren Nuris – Alumni Pesantren Nuris Jember, Miftahul Afkarina, mengukir prestasi cukup membanggakan. Meski tercatat baru hampir satu semester duduk di bangku kuliah di IAIN (Institut Agana Islam Negeri) Jember, dara kelahiran Jember, 01 Februari 1999 ini raih juara 3 Menulis Cerpen tingkat mahasiswa (08/12/2017).
Lomba Menulis Cerpen dalam ajang Pagelaran Inagurasi 2017 ini bertema “Kreativitas untuk Negeri” diselenggarakan oleh BEM-I (Badan Ekskutif Mahasiswa Institut) IAIN Jember. Gadis yang akrab dipanggil Rina semasa di MA Unggulan Nuris ini mampu menyisihkan ratusan peserta sehingga melalui cerpennya berjudul “Guru Parmin dan Pohon Perlindungan” menjadi juara 3.
Saat ini, di sela kesibukannya kuliah dengan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Rina tetap memilih nyambi mengabdi di pesantren. Dia menjabat sebagai sekretaris umum di Asrama Putri Pusat. Tanggung jawabnya dalam mengangani Asrama Putri Pusat dengan lebih dari 300 santri, dia tetap berkarya dan mengasah dunia literasinya dengan menjadi Tim Redaktur Majalah Nuris (MN) periode 2017 ini.
(baca juga: Ketua HMPS, Rajin Berkarya, Alumni Nuris Juara Esay Nasional di Malang)
“Bagi saya kuliah sambil mengabdi ke Pesantren Nuris Jember tidak begitu merepotkan. Justru, ini kebanggaan tersendiri. Nuris telah memberi saya banyak hal, mulai dari pendidikan, pengalaman, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Saatnya saya untuk berkhidmah.” Katanya.
Gadis beralamat di Andongsari, Ambulu, Jember ini tergolong bukan siswa biasa saat masih menempuh pendidikan di MA Unggulan Nuris. Dia masuk dalam kelas unggulan di Madrasah Diniyah Pesantren Nuris Jember. Sejak kelas XII PK MA Unggulan Nuris hingga kini, Rina sudah dipercaya mengajar di kelas Diniyah Marhala Ula.
“Saya terus berusaha melakukan yang terbaik untuk diri dan orang lain. Dengan kerja keras dan semangat tentu apa yang diharapkan pasti tercapai. Insya Allah.”
(baca juga: Alumni Nuris Ini, Mahasiswa International Class Program di UIN Malang)
“Ke depan saya bermimpi terus meraih pendidikan tinggi hingga doktoral. Menurut saya, melalui pendidikan lah, kita mampu berkiprah lebih luas lagi. Berkaca saat masih di MA dulu, banyak buku cetak yang ditulis oleh kelompok menyimpang dari Aswaja, saya ingin berupaya masuk dalam pemerintahan untuk lebih cermat dalam mencetak buku pelajaran. Karena melalui buku transfer pengetahuan lebih baik untuk mencetak generasi yang baik pula.”
“Soal menulis cerpen, saya memang sangat suka menulis cerpen sejak masih kelas X di MA. Saya mengasah bakat itu melalui Ekstrakurikuler Jurnalistik. Hingga kini Alhamdulillah mampu memberi prestasi. Semoga saya terus istiqomah dan bermanfaat dalam tulisan.”[AF.Red]
