“Wanita adalah tiang negara, apabila wanita baik maka Negara akan baik, tetapi apabila negara rusak, maka negara itu akan rusak.” Begitu sabda Nabi SAW untuk menggambarkan betapa pentingnya peran seorang perempuan untuk kebaikan sebuah negara. Bagaimanakah sebenarnya potret muslimah yang ideal? Berikut petikan wawancara reporter MN, Alivia NA, Naily Insyirah, dan Siti Masruroh bersama Ning Hj. Faiqotul Himmah binti KH.Abdul Chalim Shiddiq di kediamannya.
-
- Bagaimanakah pandangan Nyai tentang potret muslimah yang ideal?
Jawab: Muslimah yang ideal, pertama, dia tentunya adalah seorang muslimah yang taat kepada Allah SWT, pada Raulullah, dan kedua orang tua. Kalau sudah berkeluarga dia taat pada suami. Dalam sebuah hadits disebutkan, “wanita adalah tiang negara, apabila wanita baik maka negara itu akan baik, tetapi apabila wanita rusak, maka negara itu akan rusak.”
(Baca juga: Niat Baik, Tapi Caranya Salah)
-
- Lalu, apa saja kriteria muslimah yang ideal tersebut?
Jawab: Nabi SAW menjelaskan bahwa wanita yang baik adalah wanita yang menjaga shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya atau harga dirinya dan taat kepada suami selama tidak melanggar syari’at. Wanita yang melakukan semua itu dipersilahkan oleh Allah untuk masuk ke surga melalui pintu manapun yang dia sukai.
- Kira-kira apa saja yang harus dilakukan agar bisa menjadi wanita seperti itu?
Jawab: Jika sebagai anak, harus berbakti kepada orang tua. Sebagai pelajar, dituntut mencari ilmu sedalam-dalamnya bermasyarakat. Seperti di Fatayat, Muslimat, PKK, dan sebagainya dengan berperan aktif untuk menjadikan masyarakat lebih baik.
- Bagaimana Nyai menyikapi fenomena wanita keluar rumah untuk berkarir?
Jawab: Menurut saya tergantung pada masing-masing individu yang menjalani, selama kewajibannya sebagai seorang wanita terlaksana berkarir itu tidak masalah, namun jika kewajibanna tidak terpenuhi maka lebih baik tidak berkarir. Karena jika seorang wanita tidak menjalankan kewajibannya maka kerugian yang ia dapatkan.
(Baca juga: Kunjungan Habib Dari Hadramaut di PP Nuris : Jangan Kotori Ilmu Dengan Maksiat)
-
- Ada trend jilboob yang sedang marak saat ini, bagaimana pandangan Nyai terkait fenomena ini?
Jawab: Pendapat saya, trend jilboob saat ini saya kurang setuju, kita boleh mengikuti trend saat ini, bergaa mengikuti cara berjilbab artis yang sedang marak, asalkan menutup aurat dan ala kadarnya. Pakaian yang kita pakai bukan hanya menjaga tanggung jawab pada diri sendiri karena kelak juga akan di pertanggungjawabkan di hadapan Allah.